PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Koperasi dan UKM menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Tahun 2025, sebagai upaya memperkuat peran sumber daya manusia di sektor koperasi serta UMKM.
Kegiatan yang mengangkat tema “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045” ini dibuka secara resmi oleh Perwakilan Deputi Kementerian Koperasi dan UKM RI, didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng, Rahmawati, pada Selasa (4/11) di Hotel Bahalap, Aula Seruyan 3, Palangka Raya. Pelatihan diikuti oleh Project Management Officer (PMO) dan Business Assistant (BA) pendamping koperasi dari 14 kabupaten/kota, dan akan berlangsung selama lima hari, 4–8 November 2025, dan akan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) di masing-masing kabupaten untuk pengurus Koperasi KDKMP tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa.

Dalam sambutannya, perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat kapasitas SDM pendamping koperasi dan UMKM agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama di era digital dan ekonomi kreatif.
“Pendamping KDKMP memiliki peran penting dalam mendorong kemandirian ekonomi desa dan kelurahan. Melalui pelatihan ini, mereka diharapkan menjadi agen transformasi sekaligus penggerak ekonomi lokal yang berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Rahmawati menegaskan bahwa peningkatan kompetensi SDM menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Kita ingin talenta lokal Kalimantan Tengah tidak hanya bersaing di tingkat regional, tetapi juga nasional. Koperasi dan UMKM harus menjadi tulang punggung ekonomi yang tangguh dan inklusif,” ungkapnya.
Selama pelatihan, para pendamping KDKMP mendapatkan pembekalan meliputi manajemen koperasi modern, penguatan kelembagaan UMKM, literasi keuangan, serta strategi pemasaran digital. Kegiatan ini juga bertujuan membangun jejaring antarpendamping, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan mendorong inovasi dalam pengelolaan potensi ekonomi lokal.
“Kami ingin para pendamping menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan pelaku usaha di lapangan, sehingga program pemberdayaan benar-benar tepat sasaran,” tambah Rahmawati.
Dengan pelatihan ini, Pemprov Kalteng menegaskan komitmennya menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan itu disambut antusias semua peserta dan khususnya pendamping dari wilayah Kabupaten Barito Selatan, salah satu perwakilan PMO Ibu Fahriah dan BA Urianto berharap pelatihan ini ajang menimba ilmu dan perluasan jaringan bagi pendamping dan pengurus Koperasi di semua tingkatan dari Kabupaten hingga Desa. Koperasi ini secara substansi harus mensejahterakan masyarakat baik pengurus koperasi dan anggota serta membuka lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan akan berkembang, tentu ini wajib di lakukan bersama baik Pemerintah, swasta dan masyarakat. dengan ada nya digitalisasi memudahkan pelaksanaan program kegiatan yang sangat bagus ini yakni PSN program strategis nasional sehingga kedepan koperasi menjadi modern, profesional berdaya saing dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sesuai semangat dari Bapak Presiden Kita Prabowo, tutupnya.

