PRADANAMEDIA / JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto turun langsung meninjau korban terdampak banjir di Bali pada Sabtu (13/9). Lawatan tersebut dilakukan usai kunjungan kenegaraan ke Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA).
Menurut keterangan resmi Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres), kunjungan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat Bali yang terdampak banjir. Prabowo ingin memastikan bahwa instruksi penanganan bencana yang ia keluarkan segera setelah kejadian benar-benar dijalankan di lapangan.
Sebelumnya, pada Rabu (10/9), Presiden telah menghubungi instansi terkait melalui sambungan telepon. Ia menegaskan agar bantuan darurat segera disalurkan dengan cepat, tepat, dan merata.

Menyapa Warga di Gang-Gang Sempit
Setiba di lokasi terdampak, Prabowo meninjau sejumlah titik banjir, termasuk Gang Gajah Mada IV, Banjar Gerenceng, yang mengalami kerusakan parah. Ia menyusuri gang-gang sempit yang masih berlumpur, menyapa warga, dan mendengarkan langsung keluhan mereka.
Cara komunikasi Presiden yang hangat membuat percakapan berlangsung akrab. Warga menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah sekaligus mengadukan kesulitan pascabanjir.
Pastikan Prosedur Darurat dan Bantuan Jangka Panjang
Dalam kunjungannya, Prabowo menekankan bahwa seluruh prosedur darurat, mulai dari evakuasi hingga distribusi bantuan, telah dijalankan sesuai standar. Tak hanya fokus pada penanganan cepat, pemerintah juga menyiapkan langkah jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang.
Data Korban Bencana
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, banjir melanda 120 titik di tujuh kabupaten/kota. Rinciannya:
- Kota Denpasar: 81 titik
- Kabupaten Gianyar: 14 titik
- Kabupaten Badung: 12 titik
- Kabupaten Tabanan: 8 titik
- Kabupaten Karangasem: 4 titik
- Kabupaten Jembrana: 4 titik
- Kabupaten Klungkung: 1 titik
Selain banjir, longsor juga terjadi di 12 titik di Karangasem, 5 titik di Gianyar, dan 1 titik di Badung.
Akibat bencana ini, 15 orang meninggal dunia dan 562 warga harus mengungsi.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Bali menegaskan pentingnya kehadiran negara di tengah masyarakat saat bencana melanda. Penanganan cepat, distribusi bantuan yang tepat sasaran, serta strategi jangka panjang dalam mitigasi bencana akan menjadi kunci dalam melindungi rakyat dan memperkuat ketahanan daerah rawan bencana. (RH)
