PRADANAMEDIA / NUSANTARA – Komitmen Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mewujudkan visi sebagai “kota dunia untuk semua” tidak hanya diwujudkan melalui pembangunan fisik dan infrastruktur, tetapi juga melalui investasi strategis di sektor pendidikan. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan kualitas dan pola pikir para guru sebagai pilar utama sistem pendidikan.
Pada Selasa (7/10), ratusan guru dari wilayah delineasi IKN berkumpul di Multifunction Hall Kantor Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas bertema growth mindset atau pola pikir bertumbuh.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Otorita IKN dalam menyiapkan tenaga pendidik yang adaptif terhadap perubahan dan siap menghadapi tantangan pendidikan global.
Membangun Pendidikan Internasional dari Pola Pikir Guru
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, menegaskan bahwa keberhasilan transformasi pendidikan di Nusantara sangat ditentukan oleh kesiapan para pendidik.
“Dalam rencana induk pembangunan IKN, kami menargetkan hadirnya sistem pendidikan berstandar internasional. Namun, kuncinya tetap pada para guru yang memiliki kompetensi, visi global, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan paradigma baru pendidikan,” ujarnya.
Menurut Alimuddin, tantangan terbesar terletak pada pemerataan peningkatan kualitas guru di seluruh wilayah penyangga IKN, agar tidak hanya guru di kawasan inti yang menikmati pelatihan dan pembinaan berkelanjutan.
Inspirasi dari Praktisi Pendidikan Global
Pelatihan tersebut menghadirkan Galih Sulistyaningra, pendidik lulusan magister dari University College London (UCL) yang kini mengajar di sekolah dasar negeri. Kehadirannya menjadi bukti bahwa kualitas pendidikan bertaraf internasional dapat diwujudkan di sekolah negeri Indonesia.
“Guru di IKN harus berani bertransformasi. Jangan takut menghadapi perubahan. Kita perlu memiliki pola pikir bertumbuh dan kepercayaan diri untuk membawa pendidikan Nusantara ke level global,” tutur Galih yang disambut antusias para peserta.
Dampak Nyata bagi Guru Lokal
Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para guru. Lidya, guru Taman Kanak-kanak ITCI, menilai program ini sangat relevan dengan kebutuhan para pendidik di tengah pesatnya pembangunan IKN.
“Workshop ini luar biasa. Kami jadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus berkembang. Pembangunan di IKN juga terasa sangat cepat, dua minggu saja sudah ada kemajuan yang nyata,” ungkapnya.
Bagi para guru lokal, pelatihan semacam ini bukan sekadar pembekalan pengetahuan, tetapi juga penguatan mental untuk menjadi bagian dari ekosistem pendidikan berdaya saing global.
Membangun Fondasi Manusia untuk Kota Dunia
Melalui inisiatif growth mindset, Otorita IKN menegaskan bahwa pendidikan internasional di Nusantara bukan sekadar janji masa depan, melainkan program nyata yang dimulai dari ruang-ruang pelatihan hari ini.
Pemerintah menempatkan guru sebagai fondasi manusia yang akan memastikan IKN tumbuh sebagai kota yang inklusif, adaptif, dan terbuka terhadap inovasi.
Dengan langkah ini, pembangunan IKN bukan hanya tentang membangun gedung pemerintahan, tetapi juga tentang membangun sumber daya manusia unggul yang siap mengantarkan Nusantara menuju panggung dunia. (RH)
