PRADANAMEDIA / JAKARTA – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya politikus PDI Perjuangan sekaligus ekonom nasional, Arif Budimanta, pada Sabtu (6/9). Ucapan belasungkawa tersebut disampaikan Jokowi melalui unggahan di fitur cerita (story) akun Instagram resminya, @jokowi.
“Turut berduka cita atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah,” tulis Jokowi seraya menampilkan foto almarhum.
Arif Budimanta semasa hidup dikenal sebagai pemikir ekonomi yang aktif mengadvokasi isu pembangunan, UMKM, hingga ekonomi moneter di media massa maupun forum internasional. Ia juga menorehkan rekam jejak panjang di pemerintahan, mulai dari Senior Advisor Menteri Keuangan (2014–2016), Tim Ahli Menko PMK (2014–2019), hingga Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (2016–2019).

Kiprahnya makin dikenal luas saat ia dipercaya Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi pada periode kedua pemerintahan (2019). Dalam kapasitas itu, Arif dikenal sebagai teknokrat yang menekankan analisis berbasis ilmu, dengan keberpihakan pada kepentingan rakyat.
Selain terlibat dalam berbagai forum edukasi seperti Lemhannas dan BPIP, Arif juga aktif menulis, termasuk buku berjudul “Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran” (2019), yang mengusung gagasan ekonomi berlandaskan Pancasila. Ia pun tercatat berpartisipasi dalam forum global seperti World Social Forum, serta mengajar di sejumlah perguruan tinggi.
Bagi banyak kolega, Arif bukan sekadar ekonom, melainkan sosok pemikir bangsa yang konsisten memperjuangkan pembangunan inklusif, berkeadilan sosial, dan mendorong kemandirian ekonomi nasional. (RH)
