
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana menggelar presentasi VVIP kepada Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat. Presentasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program pembangunan yang mendukung swasembada pangan nasional.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa pihaknya masih mempersiapkan presentasi tersebut. “Seharusnya dilaksanakan pada Minggu, tetapi belum memungkinkan. Yang pasti, presentasi ini harus segera dilakukan karena berkaitan dengan keberlangsungan kinerja PU. Targetnya pekan ini,” kata Dody, Rabu (22/1/2025).
Dody menekankan bahwa pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi menjadi salah satu prioritas utama. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, dari total 2 juta hektare jaringan irigasi di Indonesia, sebanyak 478 ribu hektare di antaranya membutuhkan rehabilitasi.
“Kami akan mengerjakan terlebih dahulu 478 ribu hektare yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. Fokus kami adalah daerah lumbung pangan,” jelas Dody.
Rehabilitasi ini akan dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Irigasi (Inpres Irigasi). Bahkan, Inpres ini diprioritaskan lebih dahulu dibandingkan Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD). “Walaupun keduanya saling mendukung, irigasi menjadi fokus utama untuk mendukung ketahanan pangan,” tambahnya.
Mengenai wacana pelibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur, Dody menyambut positif. Menurutnya, pembangunan infrastruktur sebaiknya sepenuhnya dikelola oleh sektor swasta.
“Bahkan kalau memungkinkan, 100 persen infrastruktur dikerjakan oleh swasta. Untuk BUMN karya, mereka bisa ikut berkontribusi jika memiliki kemampuan finansial,” terang Dody.
Langkah Kementerian PU ini diharapkan dapat mempercepat program swasembada pangan melalui optimalisasi irigasi di daerah lumbung pangan. Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan inisiatif strategis seperti Inpres Irigasi, target swasembada pangan yang berkelanjutan semakin dapat terwujud.(KN)
