PRADANAMEDIA / JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto masih menimbang rencana keberangkatannya ke New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam forum internasional bergengsi tersebut, Kepala Negara dijadwalkan mendapat kesempatan menyampaikan pidato di hadapan para pemimpin dunia.
Hal ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9).
“Memang ada undangan kepada Bapak Presiden dari Sidang Umum PBB di New York. Saat ini beliau sedang mempertimbangkan untuk hadir karena juga diberikan kesempatan menyampaikan pidato,” ujar Prasetyo.
Ia menegaskan, undangan ini merupakan bentuk penghormatan bagi Indonesia. “Kalau Bapak Presiden memutuskan hadir, itu tentu menjadi kebanggaan sekaligus penghormatan bagi bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Meski demikian, Prasetyo mengaku belum dapat memastikan agenda Presiden selain menghadiri Sidang Umum PBB. Termasuk kemungkinan bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump atau melakukan kunjungan lanjutan ke negara lain seperti Kanada maupun Inggris.
“Belum tahu, kalau agendanya belum tahu. Nanti setelah ada keputusan resmi, akan kami sampaikan ke publik,” tegasnya.
Jika jadi hadir, pidato Prabowo di Sidang Umum PBB disebut akan menyoroti isu-isu penting, mulai dari perdamaian dunia, solidaritas untuk Palestina, hingga dorongan reformasi sistem internasional. Kehadiran Prabowo juga dinilai bisa memperkuat posisi diplomasi Indonesia di panggung global. (RH)
