Zohran Mamdani Ukir Sejarah: Politikus Progresif Muslim Pertama Menangi Pilwalkot New York

INTERNASIONAL POLITIK

PRADANAMEDIA / NEW YORK CITY – Politikus progresif asal Queens, Zohran Mamdani, diproyeksikan memenangkan pemilihan Wali Kota New York City setelah proses pemungutan suara resmi ditutup pada Selasa (4/11) pukul 21.00 waktu setempat atau Rabu (5/11) pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan proyeksi CBS News, Mamdani unggul dengan 1.016.968 suara atau sekitar 50,3 persen dari total suara yang masuk hingga pukul 10.23 WIB. Ia berhasil mengalahkan Curtis Sliwa dari Partai Republik dan Andrew Cuomo, mantan Gubernur New York yang maju sebagai calon independen, yang memperoleh 841.476 suara atau 41,6 persen.

Partisipasi warga dalam pemilihan kali ini juga mencetak sejarah. Lebih dari dua juta warga New York tercatat memberikan hak suaranya — jumlah tertinggi sejak 1969. Antusiasme pemilih bahkan terlihat sejak masa pemungutan suara awal yang turut memecahkan rekor kehadiran.

Sebelum hari pemilihan, berbagai jajak pendapat menunjukkan Mamdani konsisten berada di posisi teratas, meski persaingan dengan Cuomo sempat ketat. Dukungan publik semakin menarik perhatian setelah Presiden AS Donald Trump sehari sebelum pemungutan suara secara terbuka menyatakan dukungan kepada Cuomo, dengan menyebut bahwa warga New York “tidak memiliki pilihan lain.”

Namun, hasil proyeksi justru menunjukkan sebaliknya. Begitu kabar kemenangan Mamdani diumumkan, suasana euforia langsung terasa di seluruh penjuru kota. Tim kampanyenya merayakan kemenangan dengan cara unik khas New York: di kereta bawah tanah. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terdengar suara penyiar kereta mengatakan, “Perhentian berikutnya dan terakhir adalah Balai Kota,” disambut sorak-sorai penumpang yang bersuka cita.

Zohran Mamdani dikenal sebagai politikus muda berhaluan kiri progresif yang vokal memperjuangkan isu keterjangkauan hidup, mulai dari perumahan, transportasi publik, hingga layanan sosial bagi warga berpenghasilan rendah.

Kemenangan ini bukan sekadar kemenangan politik, tetapi juga simbol perubahan sosial yang signifikan. Dengan hasil ini, Zohran Mamdani resmi menjadi wali kota muslim pertama dalam sejarah New York City, menandai babak baru dalam politik kota multikultural terbesar di Amerika Serikat. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *