**PRADANAMEDIA / BEIJING – Sebuah tragedi memilukan terjadi di barat laut China setelah sebagian konstruksi jembatan megah di Jalur Kereta Api Sichuan–Qinghai ambruk pada Jumat (22/8). Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 12 pekerja, sementara empat lainnya masih dinyatakan hilang, menurut laporan media pemerintah.
Rekaman yang ditayangkan televisi nasional CCTV memperlihatkan detik-detik runtuhnya bagian tengah jembatan lengkung itu, yang langsung menghantam aliran Sungai Kuning, sungai terpanjang kedua di China.

Menurut kantor berita Xinhua, penyebab sementara tragedi ini diduga akibat kegagalan kabel baja yang menopang konstruksi utama. Saat kejadian, terdapat 15 pekerja dan seorang manajer proyek di lokasi. Sebagian besar menjadi korban, hanya segelintir yang berhasil menyelamatkan diri.
Jembatan yang runtuh tersebut sejatinya digadang-gadang sebagai jembatan lengkung rangka baja kontinu dengan bentang ganda terbesar di dunia, sekaligus yang pertama membentang di atas Sungai Kuning. Foto-foto dari lokasi memperlihatkan bagian tengah jembatan yang hilang, sementara dua menara perancah raksasa dan sejumlah derek masih berdiri di sekitar area proyek.
Ratusan tim penyelamat segera dikerahkan untuk mencari korban hilang. Namun, operasi penyelamatan menghadapi tantangan berat karena derasnya arus Sungai Kuning.
Catatan Kecelakaan Konstruksi di China
Insiden ini kembali menyoroti persoalan keselamatan kerja di China. Lemahnya standar keamanan serta regulasi yang longgar disebut menjadi faktor utama masih seringnya terjadi kecelakaan konstruksi.
Kasus serupa pernah terjadi pada Desember 2024 di Shenzhen, ketika bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api runtuh dan menyebabkan 13 orang hilang. Saat itu, tidak ada korban yang berhasil ditemukan selamat. (RH)
