**PRADANAMEDIA/ JAKARTA – Perdana Menteri China, Li Qiang, dijadwalkan tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu sore (24/5). Kedatangannya menandai dimulainya rangkaian kunjungan kenegaraan selama tiga hari di Indonesia, yang berlangsung dari 24 hingga 26 Mei 2025.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan secara resmi menerima Li Qiang dalam upacara kenegaraan yang digelar di Istana Merdeka pada Minggu pagi (25/5) pukul 10.00 WIB.
“Premier Li akan disambut dengan upacara kenegaraan di Istana Merdeka. Usai prosesi penyambutan, Presiden Prabowo dan Premier Li akan menggelar pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing negara,” jelas Yusuf dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Perkuat Hubungan Strategis Bilateral
Pertemuan bilateral ini diharapkan menjadi momen penting untuk memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan China. Kedua negara dijadwalkan membahas berbagai isu penting, termasuk investasi, infrastruktur, ketahanan pangan, dan kerja sama kawasan.
“Pertemuan ini mencerminkan komitmen kuat kedua pemimpin dalam menjaga hubungan bilateral yang saling menguntungkan, terutama dalam bidang-bidang strategis yang selama ini menjadi fokus kerja sama kedua negara,” tambah Yusuf.
Agenda Ditutup dengan Jamuan Resmi
Sebagai penutup kunjungan hari pertama, Presiden Prabowo akan menjamu PM Li Qiang dalam sebuah santap siang resmi di Istana Negara. Momen ini akan menjadi simbol keakraban diplomatik yang telah terjalin erat antara Indonesia dan China selama lebih dari tujuh dekade.
Kunjungan ini menjadi salah satu lawatan penting PM Li Qiang di kawasan Asia Tenggara pada tahun ini, serta kunjungan pertama sejak Prabowo Subianto menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Kehadiran Li Qiang sekaligus menegaskan posisi strategis Indonesia sebagai mitra utama China di kawasan. (RH)
