Pradanamedia/Palangka Raya — Upaya pencegahan masuknya paham radikal di kalangan remaja kembali diperkuat melalui kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme. Kegiatan ini menyasar pelajar SMA dan SMK di Kota Palangka Raya dan digelar di Aula Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, para pelajar dibekali wawasan mengenai pola penyebaran paham ekstremisme yang kerap menyasar generasi muda, terutama melalui media sosial dan lingkungan pergaulan. Narasumber menekankan pentingnya daya kritis pelajar dalam menerima informasi serta ajakan-ajakan yang mengarah pada kekerasan atau intoleransi.
Para peserta juga diberikan pemahaman tentang tanda-tanda awal seseorang terpapar paham radikal, serta prosedur pelaporan jika menemukan indikasi tersebut di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Melalui pendekatan dialogis, siswa diajak memahami bagaimana ekstremisme dapat merusak masa depan mereka dan stabilitas keamanan daerah.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kewaspadaan pelajar, tetapi juga mendorong mereka menjadi agen perdamaian yang mampu menyebarkan nilai toleransi, kerukunan, dan semangat kebangsaan di lingkungan sekolah masing-masing. Pemerintah daerah menegaskan bahwa pencegahan ekstremisme harus dimulai sejak dini dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. (AK)
