Shutdown Pemerintah AS Lumpuhkan Bandara: Enam Jam Tanpa Pengatur Lalu Lintas Udara di Los Angeles

EKONOMI INTERNASIONAL

PRADANAMEDIA / LOS ANGELES – Dampak penutupan sebagian pemerintahan federal Amerika Serikat (government shutdown) mulai terasa luas. Salah satu dampak mencolok terjadi di Bandara Hollywood Burbank, California, yang sempat beroperasi tanpa pengatur lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC) selama hampir enam jam pada Senin (6/10) malam waktu setempat.

Kondisi ini diungkap langsung oleh Gubernur California, Gavin Newsom, melalui unggahan di platform X (dulu Twitter). Dalam pernyataannya, Newsom menyoroti kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump yang menyebabkan banyak layanan publik lumpuh.

“Terima kasih @realDonaldTrump! Bandara Burbank tidak memiliki pengatur lalu lintas udara dari pukul 16.15 hingga 22.00 hari ini karena penutupan pemerintah ANDA,” tulis Newsom dengan nada sindiran, dikutip dari kantor berita AFP.

Operasional Bandara Terganggu, Penerbangan Tertunda hingga 2,5 Jam

Menurut catatan Otoritas Penerbangan Federal (FAA), kekosongan petugas di menara kontrol menyebabkan keterlambatan keberangkatan rata-rata 2,5 jam. Dalam pemberitahuan resminya, FAA menyebut gangguan tersebut disebabkan oleh kekurangan staf akibat kebijakan penghentian sementara pendanaan federal.

Sementara itu, laporan stasiun televisi ABC7 mengonfirmasi bahwa selama periode tersebut, tidak ada petugas ATC di menara kontrol Bandara Burbank. Untuk sementara, pengawasan lalu lintas udara dialihkan ke tim pengatur di San Diego, yang mengoordinasikan komunikasi dengan pilot pesawat yang datang dan berangkat.

Meski demikian, pihak manajemen Bandara Burbank memastikan bahwa operasional penerbangan tetap berjalan dengan pengawasan ketat. Mereka mengimbau para penumpang agar memeriksa status penerbangan sebelum berangkat ke bandara.

“Kami menyarankan penumpang untuk menghubungi maskapai masing-masing guna mendapatkan informasi terbaru mengenai kemungkinan keterlambatan atau pembatalan,” demikian pernyataan resmi pihak bandara kepada AFP.

Kebuntuan Politik di Washington, Jutaan Warga Terancam Kehilangan Akses Kesehatan

Kejadian ini terjadi di tengah krisis politik di Washington, di mana shutdown telah memasuki pekan kedua. Kebuntuan anggaran antara Partai Republik pimpinan Trump dan Partai Demokrat dipicu oleh perbedaan pandangan soal subsidi program kesehatan Obamacare.

Partai Demokrat menolak mengesahkan rancangan anggaran yang diajukan Republik karena tidak mencakup perpanjangan subsidi Obamacare serta mengandung pemotongan dana untuk layanan kesehatan masyarakat. Sebaliknya, Partai Republik menilai isu subsidi seharusnya dipisahkan dari pembahasan anggaran pemerintah.

Laporan dari Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan, kebijakan yang telah disahkan Trump pada 4 Juli lalu berpotensi menghilangkan akses layanan kesehatan bagi sekitar 11 juta warga AS, khususnya penerima manfaat Medicaid. Selain itu, sekitar 4 juta warga lain terancam kehilangan asuransi kesehatan tahun depan jika subsidi tidak diperpanjang, sementara 24 juta warga lainnya bisa menghadapi kenaikan premi hingga dua kali lipat. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *