PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I Tahun 2025 pada Selasa, 7 Oktober 2025, bertempat di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIB ini turut dihadiri oleh Gubernur Kalteng, unsur Forkopimda, perwakilan TNI dan Polri, serta ratusan anggota TBBR dari berbagai daerah.
Rangkaian acara diawali dengan registrasi peserta, pembacaan doa, dan ritual adat khas TBBR, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars TBBR. Setelah itu, sambutan demi sambutan disampaikan oleh Ketua Panitia, Ketua DPW TBBR Kalimantan Tengah Agusta Rachman, serta Gubernur Kalteng. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan tari tradisional dan pencak silat Kuntau Dayak.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Tengah mengapresiasi dukungan TBBR terhadap program-program pemerintah. Ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan masyarakat Dayak sebagai aktor utama pembangunan, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur desa, koperasi di wilayah terpencil, serta peningkatan sumber daya manusia dan layanan kesehatan. Gubernur juga menyatakan akan bertindak tegas terhadap pelanggar pajak demi terciptanya keadilan dan ketertiban.
“Kami ingin TBBR tidak hanya menjadi penjaga adat, tetapi juga menjadi mitra dalam menjaga stabilitas dan mencetak kader-kader Dayak yang siap membangun Kalimantan Tengah,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Ketua DPW TBBR Kalteng, Agusta Rachman, berharap Rakerwil ini menjadi wadah melahirkan gagasan-gagasan segar untuk kemajuan masyarakat Dayak. Ia juga mendorong pengurus TBBR untuk terus meningkatkan kualitas diri dan membangun sinergi dengan aparat keamanan.
“Kami ingin TBBR menjadi organisasi yang kuat, solid, dan selalu berada di garda depan dalam mendukung pembangunan daerah,” ungkap Agusta.
Setelah sesi pembukaan dan acara seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan sidang Rakerwil I yang dimulai pukul 13.00 WIB. Sidang ini menjadi forum penting untuk merumuskan langkah strategis TBBR ke depan dalam menjaga adat, budaya, serta ikut aktif dalam pembangunan Kalimantan Tengah yang berkelanjutan. (AK)

