**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Suasana di Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya tampak begitu semarak pada Senin (14/4). Bertempat di Jalan Raden Patah No. 28, sebanyak 18 peserta antusias mengikuti workshop kreatif bertema “Kerajinan Tali Strapping” yang mengangkat keterampilan membuat tas dan keranjang multifungsi dari bahan daur ulang.
Peserta yang hadir berasal dari beragam latar belakang, mulai dari pelaku UMKM, ibu rumah tangga, hingga pelajar SMK. Mereka belajar dalam suasana santai namun penuh semangat, saling berbagi ide dan pengalaman.
Lima peserta di antaranya merupakan perwakilan dari SMK Negeri 3 Palangka Raya—empat siswa dan satu guru pendamping—yang datang sebagai bagian dari program kewirausahaan sekolah.
“Kegiatan ini sangat mendukung pembelajaran vokasi kami. Siswa bisa memperoleh keterampilan baru yang bisa dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomis,” ujar Kisyana, guru pendamping dari jurusan Perhotelan dan Usaha Layanan Wisata.
Salah satu siswi, Putri (15), mengaku menikmati pengalaman barunya.
“Awalnya agak bingung, tapi setelah dicoba ternyata asyik juga. Bisa banget dijadikan ide jualan,” katanya dengan antusias.
Workshop ini juga diikuti para pelaku UMKM lokal, seperti Priyanti, pemilik usaha kuliner Mela Bahalap.
“Saya biasanya fokus di makanan, tapi pelatihan seperti ini menambah wawasan. Siapa tahu bisa jadi peluang baru dalam bisnis,” ungkapnya.
Tak hanya soal keterampilan, pelatihan ini juga mendorong efisiensi dan keberlanjutan dalam usaha. Tas dan keranjang dari tali strapping ini bisa dijadikan sebagai alternatif kemasan yang ramah lingkungan—mulai dari wadah hampers, tempat sembako, hingga tas belanja.
Menurut Tiara, Supervisor Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya, kegiatan ini merupakan bagian dari misi untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar lebih mandiri dan inovatif.
“Kami ingin pelaku UMKM tidak bergantung pada produk luar. Anak muda, terutama Gen Z, juga perlu dikenalkan pada kerajinan lokal yang bisa dimodifikasi menjadi produk modern,” jelasnya.
Ke depan, Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya akan terus menghadirkan pelatihan serupa guna menjembatani kolaborasi antara pelajar, pelaku UMKM, dan komunitas kreatif di Kalimantan Tengah. (RH)
