Pradanamedia/Kapuas – Suasana sore hari di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas tampak semakin semarak. Kehadiran anak-anak usia Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang tergabung dalam komunitas literasi cilik memberi warna tersendiri pada pusat literasi tersebut.
Setiap hari, selepas jam sekolah, anak-anak ini mengisi waktu dengan berbagai aktivitas positif: membaca buku, berdiskusi ringan, mengerjakan tugas sekolah, hingga menonton tayangan edukatif di studio mini yang tersedia.
“Hampir setiap sore mereka datang dengan antusias. Ada yang membaca, berselancar di internet untuk mencari informasi, berdiskusi, bahkan menyelesaikan tugas sekolah bersama teman-teman,” ujar Kepala Disarpustaka Kapuas, H. Suwarno Muriyat, saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (22/4) sore.
Yang menarik, anak-anak ini tidak hanya berasal dari Kota Kuala Kapuas saja, tetapi juga dari kelurahan dan desa-desa sekitar. “Ada yang datang dengan bersepeda, bahkan ada yang menyeberangi sungai menggunakan fery, hanya demi bisa mengunjungi perpustakaan,” tambah Suwarno.
Ia menilai kehadiran komunitas ini tidak hanya menjadi wadah untuk menambah wawasan, tetapi juga berperan penting dalam menanamkan kebiasaan positif sejak dini. Antusiasme anak-anak ini telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan minat baca di wilayah Kapuas.
“Mereka mulai akrab dengan beragam jenis bacaan, dari cerita rakyat, ensiklopedia anak, hingga buku motivasi yang ditujukan bagi anak dan remaja,” ujarnya.
Disarpustaka Kapuas, lanjut Suwarno, berkomitmen untuk terus mendukung geliat literasi di kalangan generasi muda dengan menyediakan fasilitas yang nyaman serta koleksi buku—baik cetak maupun digital—yang terus diperbarui sesuai perkembangan zaman.
“Harapan kami, komunitas ini menjadi fondasi awal terbentuknya generasi Kapuas yang gemar membaca, cerdas, dan kelak mampu menulis serta berkarya,” pungkasnya. (KN)
