Jakarta – Rapat teknis Garda Metal FSPMI diadakan di kantor DPP FSPMI yang terletak di Jl. Raya Pondok Gede, Dukuh – Jakarta Timur. Rapat ini melibatkan pengurus Garda Metal Nasional serta perwakilan dari Garda Metal daerah, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Agenda utama rapat adalah membahas persiapan untuk kegiatan besar FSPMI yang akan datang. Beberapa isu utama yang akan diangkat dalam Konsolidasi Akbar tersebut meliputi:
- Penolakan terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
- Kenaikan Upah pada tahun 2025.
- Reformasi menuju pemerintahan yang bersih.
Selain itu, rapat ini juga membahas berbagai kegiatan yang direncanakan oleh Garda Metal, baik yang berskala nasional maupun daerah. Panglima Koordinator Nasional Garda Metal FSPMI, Supriyadi Piyong, memberikan informasi terkait jadwal dan rincian acara.
Diperkirakan sekitar 25 ribu peserta akan memadati Istora Senayan selama Konsolidasi Akbar. Sekitar 3 ribu anggota Garda Metal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten akan hadir dan mengawal acara tersebut.

Presiden KSPI dan Presiden Partai Buruh, Ir. H. Said Iqbal S.E, turut hadir dalam rapat tersebut. Ia memberikan arahan agar acara Konsolidasi Akbar berjalan dengan sukses. “Kami merasa bangga dapat menghadirkan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara ini. Ini adalah kesempatan bagi buruh untuk menegaskan penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja. Kami berharap Prabowo, yang juga menolak sistem outsourcing, dapat menunjukkan dukungannya terhadap isu-isu buruh,” ujar Said Iqbal. (KN)