Puncak Ibadah Haji: Jemaah Lempar Jumrah di Mina Hari Ini

INTERNASIONAL SOSIAL BUDAYA

**PRADANAMEDIA/ MINA – Ribuan jemaah haji dari berbagai penjuru dunia hari ini, Jumat (6/6), memulai salah satu rangkaian paling penting dalam ibadah haji: melempar jumrah di Mina, Arab Saudi. Prosesi ini menandai klimaks dari ritual tahunan umat Islam, dan menjadi simbol kuat perlawanan terhadap godaan dan kejahatan.

Dalam prosesi ini, para jemaah melemparkan tujuh kerikil kecil ke arah tiga pilar yang mewakili setan: Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Tindakan ini melambangkan penolakan terhadap bisikan jahat dan tekad untuk tetap berada di jalan yang diridai Allah SWT. Lempar jumrah juga menjadi momen spiritual yang mendalam, karena dilakukan setelah malam sebelumnya para jemaah bermalam di Muzdalifah dan mengumpulkan kerikil di sana.

Sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji, ritual ini dilakukan di tengah pengamanan dan pengaturan logistik ketat dari pemerintah Arab Saudi. Mereka memastikan jalannya prosesi tetap aman, tertib, dan lancar meskipun jutaan orang berkumpul di satu lokasi. Sistem satu arah, jalur khusus, dan layanan medis darurat juga disiagakan untuk mencegah insiden.

Simbol Perjuangan Spiritual

Lempar jumrah bukan sekadar tradisi, tetapi juga sarat makna simbolik. Ia merupakan perwujudan dari kisah Nabi Ibrahim AS yang menolak godaan setan saat hendak melaksanakan perintah Allah. Dengan melempar kerikil, jemaah merefleksikan tekad untuk meninggalkan keburukan dan memperkuat keimanan.

Prosesi ini menjadi puncak spiritual bagi banyak jemaah yang telah menjalani serangkaian ibadah haji, termasuk wukuf di Arafah—yang merupakan rukun haji paling utama. Setelah melempar jumrah, jemaah akan melanjutkan dengan tahallul atau mencukur rambut, sebagai tanda penyucian diri. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *