PRADANAMEDIA / JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh jatuh dalam kategori negara gagal. Sebaliknya, ia mengajak seluruh pemimpin dan elemen bangsa bersatu untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berhasil, merdeka dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan.
“Kita tidak boleh jadi negara gagal. Kita harus menjadi negara yang berhasil, negara yang benar-benar merdeka. Merdeka dari kemiskinan, dari kelaparan, dari penderitaan. Itu bisa kita capai, insya Allah, bersama-sama,” ujar Prabowo saat memberikan pembekalan kepada guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8).
Presiden menjelaskan, di dunia terdapat lebih dari 200 negara yang terbagi dalam tiga kategori: negara sukses, negara biasa-biasa saja, dan negara gagal. Indonesia, tegasnya, harus masuk dalam kelompok negara sukses.

Untuk itu, seorang pemimpin menurut Prabowo harus memiliki kecakapan dan kekuatan, bukan hanya secara intelektual, tetapi juga secara moral dan spiritual.
“Kuat otak, tapi juga kuat hati, kuat iman, dan kuat semangat. Semua kekuatan bangsa harus bersatu dalam upaya besar ini,” tuturnya.
Lebih jauh, Prabowo menekankan pentingnya persatuan nasional dalam mengelola kekayaan bangsa dan memperbaiki kelemahan yang ada. Ia mengingatkan para pemimpin untuk tidak mudah terpecah belah atau diadu domba.
“Bangsa ini harus bersatu. Semua pemimpin harus bekerja sama, tidak boleh menjadi pemimpin berhati kecil atau kerdil. Kita harus bersama menjaga dan mengelola kekayaan kita,” katanya.
Prabowo juga menyoroti perlunya perbaikan atas kelemahan bangsa, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun moral, agar Indonesia mampu bangkit menjadi negara kuat dan disegani dunia.
“Kita perbaiki kekurangan kita, kita atasi penyakit-penyakit di tubuh bangsa ini, agar kita kembali menjadi negara yang berhasil,” pungkasnya. (RH)
