Prabowo Geram! Tegaskan Hukuman Berat bagi Koruptor yang Merampok Uang Rakyat

HUKAM NASIONAL

PRADANAMEDIA/ JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto geram terhadap praktik korupsi yang masih terjadi di Indonesia. Kegeraman ini disampaikan Prabowo dalam acara taklimat sekaligus buka puasa bersama Kabinet Merah Putih di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3) malam.

“Beliau menyampaikan komitmen kuat untuk memberantas korupsi serta mendorong agar para koruptor dihukum berat. Bahkan, beliau menegaskan kemarahannya terhadap pihak-pihak yang masih nekat mencuri uang rakyat meskipun telah diperingatkan,” ujar Bima, Selasa.

Prabowo menyesalkan bahwa dana yang seharusnya dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat, seperti program makan bergizi gratis, justru dikorupsi. “Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, pendidikan, dan kesehatan,” lanjut mantan Wali Kota Bogor ini.

Sebagai bentuk keseriusan, Prabowo juga telah menginstruksikan aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku korupsi. “Beliau siap pasang badan demi menyelamatkan uang rakyat. Presiden juga meminta Kapolri dan Kejaksaan untuk tidak ragu menindak tegas para pelaku korupsi,” tegas Bima.

Selain fokus pada pemberantasan korupsi, Prabowo juga mengarahkan seluruh jajarannya untuk memastikan program prioritas pemerintah berjalan sesuai rencana. Ia bahkan memaparkan pencapaian masing-masing kementerian selama 130 hari pertama pemerintahannya.

“Secara keseluruhan, beliau menilai program berjalan dengan baik. Soliditas antarmenteri juga terjaga. Presiden memberikan apresiasi serta motivasi kepada seluruh jajaran,” ungkap Bima.

Bima menambahkan bahwa Prabowo terus membangun kebersamaan dengan para menteri dan pejabat negara lainnya. “Ini adalah bagian dari konsolidasi yang tidak pernah berhenti. Presiden bahkan berkeliling untuk menyalami setiap orang yang hadir dalam acara tersebut,” tutupnya.

Dengan komitmen kuat ini, diharapkan upaya pemberantasan korupsi dapat semakin ditegakkan, sehingga anggaran negara benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *