BANJARBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) resmi meluncurkan Gerakan Pemutakhiran Data Pelanggan (GEMPUR) Non-DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) pada 12 Oktober. Program ini bertujuan untuk memperbarui data pelanggan Non-DTKS agar akurasi dan kesesuaian data di lapangan sesuai dengan kondisi nyata.
Peluncuran program ini diawali dengan kunjungan General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, yang melakukan validasi langsung di rumah-rumah warga di Banjarbaru pada 4 Oktober. Ini menunjukkan komitmen PLN dalam memastikan proses pemutakhiran data berlangsung secara menyeluruh. Ahmad Syauki menjelaskan bahwa pemutakhiran ini penting untuk memastikan data pelanggan dalam kategori Non-DTKS—termasuk R1-450VA, R1-900VA, dan R1M-900VA—valid dan sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga mempermudah PLN dalam memberikan pelayanan yang optimal.
“Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan agar program ini berjalan lancar,” ujarnya. Ia juga menghimbau masyarakat untuk bekerja sama dengan menerima petugas di lapangan dan menyiapkan dokumen penting seperti KTP dan kartu keluarga agar proses validasi dapat berjalan dengan baik.
PLN UID Kalselteng menurunkan 1.643 petugas, terdiri dari pegawai PLN dan tenaga alih daya, untuk melakukan pemutakhiran data terhadap lebih dari 1,2 juta pelanggan Non-DTKS secara serentak mulai Oktober 2024.
Ahmad Syauki menegaskan bahwa semua petugas dilengkapi dengan surat tugas resmi dari PLN UID Kalselteng, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. “Kami berterima kasih kepada warga yang telah berpartisipasi dalam validasi data ini. Gerakan ini adalah bukti komitmen PLN untuk meningkatkan kualitas layanan melalui data yang akurat,” pungkasnya. (FONK)
