Persebaya vs PSIM: Laga Pembuka Super League 2025/2026, Green Force Waspadai Kejutan Tim Promosi

NASIONAL OLAHRAGA

PRADANAMEDIA / SURABAYA – Persebaya Surabaya membuka kiprah mereka di Super League musim 2025/2026 dengan menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat malam (8/8/2025) WIB. Laga ini menjadi ajang pembuktian sekaligus ujian awal bagi Green Force, yang memiliki catatan positif atas tamunya tersebut.

Dalam dua pertemuan terakhir antara kedua tim, Persebaya tak pernah mengalami kekalahan dari PSIM. Mereka meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang. Kemenangan terakhir terjadi pada 16 Agustus 2017 di Surabaya dengan skor 2-1, sedangkan laga sebelumnya pada 18 Mei 2017 di Yogyakarta berakhir imbang 1-1.

Meski diunggulkan berdasarkan rekor pertemuan, pelatih Persebaya, Eduardo Perez, menegaskan timnya tak boleh lengah. Ia menyebut laga pembuka musim selalu krusial dan membutuhkan fokus penuh.

“Kami ingin bermain dengan gaya permainan yang kami yakini, tapi yang terpenting adalah menjaga fokus untuk menghadapi laga ini. Kami sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa tampil maksimal,” ujarnya seperti dikutip dari I.League, Kamis (7/8/2025).

Musim ini, Persebaya datang dengan wajah baru. Tujuh pemain anyar telah direkrut untuk menambah kedalaman skuad, dan kehadiran Eduardo Perez sebagai pelatih menandai babak baru dalam revolusi taktik klub asal Kota Pahlawan tersebut. Gaya bermain menyerang yang atraktif akan menjadi identitas baru yang coba ditampilkan kepada publik Gelora Bung Tomo.

Stadion GBT pun diprediksi akan dipadati puluhan ribu Bonek, yang siap memberikan tekanan luar biasa kepada lawan. Dukungan masif dari tribun diyakini akan menjadi energi tambahan bagi Persebaya untuk mengamankan poin penuh.

Sementara itu, PSIM Yogyakarta datang sebagai tim promosi yang penuh semangat. Meski secara pengalaman mereka kalah dari tuan rumah, pelatih Jean-Paul van Gastel memastikan timnya tidak datang untuk sekadar bertahan.

“Kami tahu laga ini akan berat, tapi kami mempersiapkan diri dengan baik. Atmosfer stadion yang penuh justru memacu semangat kami. Saya pribadi sangat menyukai atmosfer seperti itu,” kata Van Gastel.

Berbeda dari Persebaya, PSIM memilih tidak banyak melakukan perubahan dalam skuad. Mereka mengandalkan kekompakan tim dan meningkatkan kedisiplinan sebagai senjata utama menghadapi laga perdana ini.

Pertandingan ini dipastikan berjalan ketat, dengan Persebaya berupaya mempertahankan dominasinya dan PSIM siap menciptakan kejutan di awal musim. (AK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *