PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, H. M. Katma F. Dirun, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Memperkuat Sinergitas BUMD-OPD Menuju Kalteng Berkah, yang berlangsung di aula kantor PT Jamkrida Kalteng pada Senin (10/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendukung pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Katma F. Dirun menegaskan bahwa sinergi antara BUMD dan OPD merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Kolaborasi yang erat antara BUMD dan OPD akan memperkuat peran pemerintah dalam memberikan layanan terbaik serta memastikan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
FGD ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk berbagi gagasan, mengidentifikasi tantangan, serta merumuskan strategi guna meningkatkan peran BUMD dalam pembangunan daerah.
“Mewujudkan kinerja pemerintah provinsi yang lebih maju harus dilakukan secara terintegrasi dengan seluruh perangkat daerah, termasuk BUMD yang berperan sebagai penyokong utama pembangunan,” tambahnya.
Menurutnya, BUMD tidak hanya menjadi entitas bisnis, tetapi juga bagian penting dari pemerintahan daerah yang berkontribusi terhadap pencapaian indikator kinerja utama pemerintah.
“Melalui diskusi ini, diharapkan BUMD dan OPD semakin bersinergi dalam menjalankan program-program strategis guna mewujudkan Kalimantan Tengah yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jamkrida Kalteng, Eko Multazam, menyatakan komitmennya dalam membangun bisnis yang berdaya saing melalui sinergi yang kuat dengan OPD dan pemangku kepentingan lainnya.
“Peran aktif BUMD dalam pembangunan daerah akan semakin optimal jika didukung oleh kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah. Kami menyambut baik perhatian pemerintah provinsi terhadap BUMD, yang menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kontribusi dalam pembangunan daerah,” pungkasnya. (RH)
