**PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus mengintensifkan upaya pengelolaan emisi karbon sebagai bagian dari strategi mitigasi perubahan iklim. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menjalin kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan.
DLH Kalteng menggandeng Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Tengah untuk turut ambil bagian dalam program-program pelestarian lingkungan. Dalam pertemuan audiensi yang berlangsung baru-baru ini, DLH membuka ruang kolaborasi untuk pelatihan teknis perhitungan karbon dan kegiatan edukatif lainnya yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Kepala DLH Kalteng, Joni Harta, menjelaskan bahwa organisasi kepemudaan seperti Pemuda Katolik memiliki posisi strategis sebagai mitra penyampai pesan di tingkat akar rumput. “Kami memiliki Bidang IV yang fokus pada pembinaan kemitraan. Sepanjang organisasi tersebut memiliki legalitas yang jelas, kami sangat terbuka untuk bekerja sama dalam pengelolaan emisi dan kajian lingkungan,” ujarnya dalam siaran pers.
Upaya pengendalian emisi yang dilakukan DLH tidak semata-mata bersifat teknis, tetapi juga menitikberatkan pada pembangunan kapasitas dan edukasi masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Kristianto, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, yang menyebut bahwa keterlibatan aktif organisasi seperti Pemuda Katolik dapat memperkuat dampak program secara berkelanjutan. “Kami tidak hanya ingin mengurangi emisi, tetapi juga menjaga keseimbangan. Kami butuh mitra yang memiliki kepedulian dan pemahaman mendalam terhadap isu lingkungan,” jelasnya.
Menanggapi ajakan tersebut, Dorothea S. Jasi, Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng, menyatakan kesiapan organisasinya untuk terlibat aktif dalam pelatihan dan advokasi lingkungan. Ia menegaskan bahwa isu keberlanjutan sejalan dengan semangat gerakan Pemuda Katolik dalam menjaga masa depan generasi muda. “Kami siap menjadi bagian dari upaya kolektif ini. Ini bukan sekadar kegiatan teknis, tetapi juga panggilan moral untuk generasi kami,” tegasnya.
DLH melihat potensi besar dalam jaringan serta semangat kolaboratif organisasi kepemudaan, yang dinilai mampu menjangkau masyarakat hingga ke pelosok. Harapannya, kemitraan ini dapat memperkuat dampak program lingkungan dan menciptakan kesadaran kolektif dalam menjaga bumi.
Kolaborasi antara DLH dan Pemuda Katolik menjadi contoh nyata sinergi antara kebijakan pemerintah dan gerakan sosial. Pengelolaan emisi karbon kini bukan lagi hanya urusan pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama dalam mewujudkan Kalimantan Tengah yang hijau, bersih, dan berkelanjutan. (RH)
