PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat di desa dan kelurahan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Profil Desa/Kelurahan (Prodeskel) serta Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan (Epdeskel).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalteng ini berlangsung di salah satu hotel di Palangka Raya dan terbagi dalam dua angkatan, yaitu angkatan pertama pada 17-19 Februari 2025 dan angkatan kedua pada 19-21 Februari 2025. Sebanyak 165 peserta yang berasal dari 9 desa dan kelurahan di 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas DPMD Kalteng, H. Aryawan, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) DPMD Kalteng, Etty Aprilya. Dalam sambutannya, Etty menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendorong ide-ide kreatif serta inovatif yang nantinya dapat menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan, identifikasi masalah, serta strategi pengelolaan Prodeskel dan Epdeskel.

“Prodeskel dan Epdeskel memiliki peran strategis dalam pembangunan desa dan kelurahan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan, pemerintah telah menetapkan standar penyusunan data sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan. Dengan data yang akurat, pemerintah desa dapat menyusun program pembangunan yang lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Etty.
Ia juga menegaskan bahwa profil desa harus diperbarui setiap tahun guna memastikan data tetap relevan dan faktual. Dengan penerapan sistem berbasis daring dalam penyusunan Prodeskel dan Epdeskel, diharapkan pengelolaan data menjadi lebih efisien dan transparan. “Melalui aplikasi berbasis online, pemerintah desa dapat menyusun profil yang lebih akurat, memudahkan akses data, serta meningkatkan transparansi dalam perencanaan pembangunan,” tambahnya.
Etty berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti Bimtek ini dengan sungguh-sungguh. Menurutnya, pemahaman yang baik mengenai penyusunan data desa akan meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan serta memperkuat keterbukaan informasi bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia Bimtek, Akhmad Suwandi, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kelembagaan Perkembangan Desa dan Pelayanan Sosial Dasar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan teknis, pengetahuan, dan keterampilan bagi peserta dalam penyusunan profil desa dan kelurahan. Selain meningkatkan kualitas pelayanan publik, Bimtek ini juga ditujukan untuk memperkuat pembinaan serta pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan, pengelolaan lembaga kemasyarakatan, serta penataan administrasi pemerintahan desa.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh guna membangun desa dan kelurahan yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (RH)
