
Pangkalan Bun – KH. Muhammad Sulaiman Nur Basyaiban, M.Pd. Pengasuh Pondok Pesantren Entreprenuer “Dar Al-Raudhah”, menyatakan pentingnya menjaga kerukunan dan tanggung jawab dalam proses pilkada. “Pilkada adalah momen krusial untuk menentukan arah pembangunan daerah kita. Kita harus memastikan bahwa proses ini berjalan dengan penuh tanggung jawab dan keharmonisan,” ujarnya.
Dalam upaya menjaga proses demokrasi yang aman dan lancar, terutama di Kotawaringin Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah secara umum, Sayyid Muhammad Basyaiban (biasa beliau dipanggil) mengajak semua pihak baik masyarakat maupun kontestan pilkada untuk menghindari penyebaran ujaran kebencian, berita hoax, serta politik identitas yang dapat memecah belah persatuan.
“Berita yang tidak terverifikasi dapat menyebabkan keresahan di masyarakat dan mempengaruhi kestabilan keamanan dan ketertiban. Kami menghimbau kepada semua pihak untuk tidak mempercayai atau menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Mari kita pastikan pilkada kali ini berjalan dengan aman dan damai,” tambahnya.
Pengasuh Pesantren Dara ini juga menekankan pentingnya para kandidat dan tim sukses untuk mematuhi peraturan pemilu dan menghindari tindakan yang dapat menimbulkan ketegangan. “Bersainglah dengan cara yang sehat dan sportif. Kemenangan bukanlah segalanya jika harus mengorbankan keharmonisan ditengah masyarakat,” tegasnya.
Seiring dengan mendekatnya hari pemilihan, Sayyid Muhammad Basyaiban mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dan positif serta menjaga kerukunan antarwarga. “Kegiatan kampanye harus dilakukan dengan etika yang baik dan tidak menimbulkan perpecahan,” pungkasnya.
Diharapkan, dengan komitmen semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban, Pilkada Serentak 2024 dapat mencerminkan kedewasaan berdemokrasi dan memberikan manfaat bagi semua. (KN)
