GLOBAL/ OTTAWA – Mark Carney resmi terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal Kanada, menggantikan Justin Trudeau sebagai Perdana Menteri (PM) negara tersebut. Kemenangannya terjadi di tengah gejolak politik dan ekonomi, termasuk ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat.
Berdasarkan hasil resmi yang diumumkan, Minggu (9/3), Carney meraih kemenangan telak dengan 86 persen suara, mengungguli mantan Menteri Keuangan Chrystia Freeland dalam pemilihan internal partai yang diikuti oleh sekitar 152.000 anggota.

Sebelumnya, Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya pada Januari setelah lebih dari sembilan tahun menjabat, menyusul penurunan signifikan dalam popularitasnya. Keputusan ini memicu pemilihan cepat dalam Partai Liberal untuk mencari sosok penggantinya.
“Jangan salah, ini adalah momen yang menentukan bagi bangsa. Demokrasi dan kebebasan bukanlah sesuatu yang pasti, bahkan Kanada sendiri bukan sesuatu yang pasti,” ujar Trudeau dalam pidato perpisahannya, dikutip dari Reuters pada Senin (10/3). Trudeau juga menekankan bahwa Kanada tengah menghadapi tantangan besar, termasuk krisis ekonomi dan tekanan dari mitra dagang utama.
Carney Siap Hadapi Tantangan Ekonomi dan Perdagangan
Sebagai pendatang baru di dunia politik, Carney menegaskan bahwa dirinya adalah figur yang tepat untuk memimpin Kanada ke depan. Ia akan berhadapan langsung dengan Presiden AS Donald Trump dalam negosiasi dagang yang krusial, terutama terkait ancaman tarif tambahan yang dapat menghambat ekonomi Kanada yang bergantung pada ekspor.
Carney memiliki latar belakang ekonomi yang kuat, dengan pengalaman sebagai gubernur dua bank sentral G7, yaitu Bank of Canada dan Bank of England. Ia meyakini bahwa keahliannya dalam bidang ekonomi dan moneter menjadikannya kandidat terbaik untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Kanada.
Dalam kampanyenya, Carney mengusulkan kebijakan tarif pembalasan terhadap AS serta strategi investasi yang lebih terkoordinasi untuk memperkuat perekonomian Kanada. Ia juga mengkritik pertumbuhan ekonomi di bawah kepemimpinan Trudeau yang dianggap belum optimal.
Pemilihan Umum Segera Digelar
Dua sumber dari Partai Liberal menyebutkan bahwa Carney akan segera menggelar pemilihan umum dalam beberapa minggu mendatang. Namun, jajak pendapat menunjukkan bahwa baik Partai Liberal maupun Partai Konservatif masih berjuang untuk memperoleh suara mayoritas. Pemilihan umum ini harus diadakan paling lambat pada 20 Oktober.
Secara hukum, Carney dapat menjabat sebagai perdana menteri tanpa kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, berdasarkan tradisi politik Kanada, ia perlu segera mencalonkan diri dalam pemilihan untuk mendapatkan kursi di parlemen.
Kemenangan Carney menandai babak baru dalam politik Kanada, di mana untuk pertama kalinya seorang pemimpin tanpa latar belakang politik yang nyata berhasil menjadi perdana menteri. Kini, tantangan besar menantinya, mulai dari stabilitas politik, negosiasi perdagangan dengan AS, hingga mengembalikan kepercayaan publik terhadap Partai Liberal. (RH)
