PRADANAMEDIA / SAMPIT – Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar lomba tradisional mengaruhi atau menangkap ikan dengan tangan kosong dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman Km 7, Sampit, Rabu (27/8).
Tradisi mengaruhi merupakan kearifan lokal masyarakat Dayak dalam menangkap ikan di alam terbuka tanpa alat. Kali ini, tradisi itu kembali dihidupkan melalui lomba yang dikemas penuh keakraban sekaligus menjadi hiburan masyarakat.
Kepala Dinas Perikanan Kotim sekaligus Ketua Panitia, Ahmad Sarwo Oboi, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi bupati agar setiap SOPD menyemarakkan HUT RI dengan kegiatan khas sesuai bidang masing-masing.

“Karena kami bergerak di sektor perikanan, lomba mengaruhi kami angkat sebagai bentuk hiburan sekaligus pelestarian budaya lokal,” ujar Oboi.
Lomba tersebut diikuti unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala OPD beserta pasangan, serta perwakilan instansi terkait. Panitia menyiapkan sekitar dua kuintal atau 200 ekor ikan lele, yang sebelumnya sudah dipotong patilnya agar aman ditangkap dengan tangan kosong.
“Rata-rata satu kilogram berisi lima sampai enam ekor lele. Semua peserta juga kami berikan hadiah berupa ikan patin segar sebagai bingkisan,” tambah Oboi.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas Perikanan. Menurutnya, lomba ini bukan hanya menyemarakkan HUT RI, tetapi juga menjadi sarana melestarikan tradisi lokal masyarakat Dayak. (RH)

