Kalimantan Tengah Perkuat Program Cetak Sawah, Dukung Swasembada Pangan Nasional

LOKAL PEMERINTAHAN

PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti, menerima kunjungan kerja Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Aryantoni, di ruang kerjanya di Jl. Willem A.S. No. 5, Palangka Raya, pada Kamis (20/3). Pertemuan ini bertujuan untuk menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam rangka menginventarisasi kesiapan daerah serta melakukan koordinasi terkait program cetak sawah guna mendukung swasembada pangan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Gunung Mas.

Cetak Sawah untuk Perluasan Lahan Pertanian

Lebih lanjut, Sunarti menjelaskan bahwa program cetak sawah merupakan upaya strategis untuk memperluas lahan pertanian dengan sistem sawah di berbagai jenis lahan yang sebelumnya belum pernah dimanfaatkan untuk pertanian. Agar program ini berjalan maksimal, diperlukan pengelolaan sistem pengairan yang baik serta perbaikan sistem drainase.

“Cetak sawah adalah bagian dari program strategis nasional yang termasuk dalam program Asta Cita Presiden RI. Kami berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mempercepat produksi pangan nasional, terutama padi, serta mewujudkan swasembada pangan,” ujar Sunarti.

Kabupaten Gunung Mas Siap Dukung Program Cetak Sawah

Sementara itu, Aryantoni menyampaikan bahwa Kabupaten Gunung Mas memiliki lahan potensial yang dapat dioptimalkan untuk mendukung program ini. Saat ini, telah tersedia calon lokasi seluas 700 hektare yang siap dikembangkan menjadi lahan sawah baru.

“Kami siap menjalankan arahan Menteri Pertanian dan mendukung percepatan swasembada pangan di Kalimantan Tengah melalui program cetak sawah ini,” kata Aryantoni.

Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah dapat berjalan optimal, sehingga program cetak sawah mampu memberikan hasil yang signifikan dalam meningkatkan ketahanan pangan, khususnya di Kalimantan Tengah. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *