Jamal, Pejuang Energi Terbarukan dari Dusun Bondan: Membangun Kemandirian Energi dengan Sertifikasi Ketenagalistrikan

NASIONAL TECHNO

PRADANAMEDIA/ JAWA TENGAH – Sertifikasi ketenagalistrikan bukan hanya sekadar dokumen, tetapi juga menjadi bentuk pengakuan resmi bagi para tenaga teknik ketenagalistrikan. Dengan sertifikasi ini, para peserta dapat meningkatkan daya saing mereka di dunia profesional. Dalam program Desa Energi Berdikari (DEB), sertifikasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan operasional serta pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di berbagai wilayah binaan.

Salah satu peserta program ini adalah Jamal, perwakilan dari enam subholding Pertamina yang turut serta bersama 21 peserta lainnya, yang dikenal sebagai “local heroes” dari 12 provinsi di Indonesia. Jamal mengungkapkan bahwa program sertifikasi ini sangat bermanfaat, terutama dalam pengelolaan PLTS di Dusun Bondan.

“Program sertifikasi ini sangat membantu saya dalam memantapkan pengelolaan PLTS di Dusun Bondan. Dengan wawasan dan ilmu yang saya peroleh, saya berharap PLTS ini dapat terus beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat di masa depan,” ujar Jamal.

Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa program DEB merupakan inisiatif strategis Pertamina dalam membangun kemandirian energi berbasis sumber daya lokal. Program ini telah melibatkan berbagai komunitas di Indonesia dalam pengelolaan serta pemanfaatan energi terbarukan, seperti PLTS, guna memenuhi kebutuhan energi lokal secara berkelanjutan.

“Pertamina menjalankan program DEB di berbagai wilayah di Indonesia sebagai sarana untuk memperkenalkan energi bersih yang berkelanjutan kepada masyarakat pedesaan. Program ini tidak hanya mendukung swasembada energi nasional dan ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi karbon serta peningkatan perekonomian desa,” jelas Fadjar.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 dengan terus mendorong berbagai program yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini selaras dengan penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.

Program DEB menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat mewujudkan energi bersih yang berkelanjutan, sekaligus mendorong kemandirian energi di tingkat lokal. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *