Inovasi Program Makan Bergizi Gratis di Kalteng: Sinergi untuk Generasi Sehat dengan Aplikasi Pena Berkah

LOKAL PENDIDIKAN

PALANGKA RAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah provinsi. Program yang merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini dirancang untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Dinas Pendidikan telah menyiapkan berbagai langkah inovatif dan membangun sinergi lintas sektor guna memastikan keberhasilan program ini. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menjelaskan bahwa seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA, akan menjadi penerima manfaat program MBG.

“Kami ingin memastikan seluruh satuan pendidikan di Kalteng mendapatkan manfaat dari program ini. Untuk mendukung pelaksanaannya, kami sudah menyiapkan aplikasi Pena Berkah. Aplikasi ini memungkinkan semua pihak mengakses data sekolah yang sudah terintegrasi by name by location, sehingga program dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Reza saat menjadi narasumber dalam program Kalteng Menyapa, yang disiarkan langsung melalui Zoom dan kanal YouTube RRI Kalteng, baru-baru ini.

Menurutnya, aplikasi Pena Berkah menjadi inovasi unggulan yang mempermudah pelaksanaan program MBG. Aplikasi ini menampilkan data proyeksi jumlah siswa di setiap sekolah secara dinamis dan mencakup lokasi pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat melihat distribusi penerima manfaat program MBG secara transparan.

Tak hanya untuk siswa, program MBG juga dirancang untuk mendukung ibu hamil dan menyusui. Reza berharap pelaksanaan program ini terintegrasi dengan berbagai dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana.

“Pelaksanaan program ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus terintegrasi dengan berbagai sektor agar manfaatnya semakin luas dan optimal,” jelasnya.

Dinas Pendidikan Kalteng juga telah meluncurkan Program Ketahanan Pangan Sekolah untuk mendukung keberhasilan MBG. Program ini memungkinkan sekolah berkontribusi secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan SPPG. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan keberlanjutan MBG dapat terjaga dan semakin meningkatkan kesejahteraan gizi di lingkungan pendidikan. (RH).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *