IKN Siap Jadi Magnet Dana Global: Otorita Tingkatkan Kapasitas Kelola Pembiayaan Internasional

NASIONAL PEMERINTAHAN

**PRADANAMEDIA/ NUSANTARA — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berbenah untuk meningkatkan profesionalisme dan kapasitas institusional dalam mengelola pembiayaan internasional. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menjalin kerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam program capacity building guna memperkuat kesiapan administratif dan teknis para pegawai.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa pelatihan ini difokuskan pada penyusunan dokumen usulan proyek berkualitas untuk masuk dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) atau yang dikenal sebagai Blue Book. Ini menjadi fondasi penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana asing.

“Kerja sama kami dengan berbagai lembaga internasional seperti Asian Development Bank (ADB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) merupakan bukti bahwa visi IKN sebagai kota dunia untuk semua telah mendapatkan pengakuan global,” ujar Agung pada Kamis (1/5). Ia menambahkan, setiap tahapan pembangunan di IKN dirancang dengan prinsip tata kelola pembiayaan yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjadikan IKN sebagai proyek strategis nasional yang tidak hanya berorientasi jangka panjang, tetapi juga terbuka terhadap kolaborasi global. Komitmen ini semakin diperkuat dengan dukungan teknis dan keahlian senilai Rp 75 miliar dari ADB yang tertuang dalam Nota Kesepahaman pada 5 Mei 2023 terkait pengembangan konsep Kota Hutan Netral Karbon.

Selain itu, AIIB juga menunjukkan antusiasme tinggi dengan rencana pembiayaan infrastruktur strategis senilai sekitar 1 miliar dolar AS, yang dibahas dalam pertemuan bilateral antara Presiden AIIB dan pemerintah Indonesia pada 11 Maret 2025, pasca-pengajuan Letter of Interest pada 29 Agustus 2023.

Pembangunan IKN tidak lagi sekadar proyek fisik, melainkan simbol kemitraan strategis global yang progresif dan berkelanjutan. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *