Disebut Mirip Golden Gate, Jembatan Pulau Balang Jadi Simbol Peluang Emas di IKN

NASIONAL PEMERINTAHAN

**PRADANAMEDIA/ NUSANTARA — Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menyamakan Jembatan Pulau Balang, salah satu akses utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan Jembatan Golden Gate di San Francisco, Amerika Serikat. Perbandingan ini disampaikannya dalam upaya membangkitkan semangat pelaku usaha lokal agar tidak ragu mengambil peran dalam geliat pembangunan IKN.

Dalam pernyataan yang disampaikan di Samarinda, Selasa (27/5), Rudy menekankan bahwa IKN bukan sekadar proyek prestisius pemerintah pusat, tetapi juga merupakan ladang emas ekonomi yang siap digarap oleh pengusaha lokal.

“IKN adalah momentum strategis untuk Kaltim. Infrastruktur seperti jalan tol dan Jembatan Pulau Balang menghadirkan peluang besar. Ini saatnya pengusaha lokal menangkap peluang tersebut,” ujar Rudy.

Rudy menyebut Kaltim sebagai etalase Indonesia karena menjadi lokasi berdirinya IKN. Ia mendorong para pengusaha menyusun strategi bisnis di berbagai sektor, mulai dari logistik, konstruksi, pariwisata, kuliner, hingga jasa-jasa penunjang pemerintahan.

“Peluang usaha di IKN itu wajib ditangkap,” tegasnya.

Rudy juga mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan target pemindahan pusat pemerintahan ke IKN paling lambat tahun 2028. Menurutnya, hal ini adalah sinyal kuat bagi pelaku usaha untuk bergerak cepat, berinvestasi, dan berkontribusi membangun kota masa depan yang modern dan berkelanjutan.

Menariknya, Rudy memberikan saran tak biasa. Ia mengajak para pengusaha untuk meluangkan waktu menginap semalam di kawasan IKN agar bisa merasakan langsung suasana dan melihat potensi bisnis dari dekat.

“Kalau kita menyeberangi Jembatan Pulau Balang menuju pusat IKN, rasanya seperti melintasi Golden Gate di San Francisco,” ujarnya dengan penuh semangat.

Jembatan Pulau Balang, yang menghubungkan Balikpapan dengan kawasan IKN di Penajam Paser Utara, memang menjadi salah satu ikon infrastruktur modern yang membuktikan keseriusan pembangunan. Konektivitas ini diperkuat dengan kehadiran tiga bandara: di Balikpapan, Samarinda, dan IKN sendiri.

Pemprov Kaltim, kata Rudy, berkomitmen penuh mendukung IKN karena pembangunan ini diharapkan membawa efek domino terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

“Pembangunan IKN harus berdampak nyata bagi masyarakat,” tandasnya.

Analogi Jembatan Pulau Balang dengan Golden Gate bukan hanya ungkapan hiperbola, tetapi juga gambaran visi besar Kaltim sebagai gerbang utama peradaban baru Indonesia. Dengan infrastruktur yang terintegrasi dan potensi ekonomi yang melimpah, IKN menawarkan panggung bagi pengusaha lokal untuk naik kelas, serta membuktikan bahwa pembangunan nasional bisa berjalan beriringan dengan pemberdayaan daerah. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *