Pradanamedia/Pangkalan Bun, 08 Juni 2025 – Desa Riam Durian, Kecamatan Kotawaringin Lama, tampak lebih hidup dari biasanya pada Minggu pagi (8/6/2025). Dalam rangkaian kunjungan kerja yang sekaligus memperingati Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah dan menyambut Iduladha 1446 H, Gubernur H. Agustiar Sabran bersama Ketua TP PKK Provinsi, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, hadir menyapa langsung masyarakat.
Kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Gubernur turun langsung ke lapangan—meninjau pasar murah, mengunjungi Posyandu Akasia, hingga menanam bibit tanaman pangan bersama warga. Langkah nyata ini memperlihatkan komitmen pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat desa.
“Pembangunan harus dirasakan hingga ke desa, bukan hanya menjadi wacana di kota,” tegas Gubernur saat membagikan sembako kepada warga yang telah menanti sejak pagi.
Sebanyak 1.000 paket sembako semula dijual seharga Rp15.000 dengan subsidi pemerintah. Namun, dalam momen yang menggugah, Gubernur memutuskan seluruh paket dibagikan gratis. “Kalau membantu, jangan setengah-setengah,” ujarnya, disambut riuh tepuk tangan warga.
Tak hanya berbagi, Gubernur juga berdialog dengan warga. Ia mendengarkan langsung berbagai aspirasi terkait layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur jalan desa. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada satu pun warga yang merasa tertinggal dari arus pembangunan.
“Keadilan dalam pembangunan berarti semua warga, tanpa kecuali, harus mendapat akses layanan dasar yang layak,” ungkapnya.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, yang mendampingi dalam kunjungan tersebut, menyoroti semangat kerja Gubernur yang tak mengenal hari libur. “Hari ini giliran Riam Durian yang merasakan langsung kehadiran pemimpin daerah,” ucapnya.
Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Suyanto, turut memberikan apresiasi. Ia menyebut pendekatan langsung Pemprov telah membawa dampak nyata, terutama dalam sektor pendidikan dan kesehatan di desa-desa.
Dengan pendekatan yang membumi dan menyentuh langsung warga, kunjungan ini bukan hanya agenda kerja, tetapi bagian dari komitmen untuk memastikan tak ada warga Kalimantan Tengah yang tertinggal dalam pembangunan. (KN)
