**PRADANAMEDIA / JAKARTA – Sekretaris Utama Badan Gizi Nasional (BGN), Sarwono, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat Indonesia. Pesan ini ia sampaikan dalam arahannya saat upacara bendera di halaman kantor pusat BGN, Jakarta, Minggu (17/8).
Menurut Sarwono, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk merefleksikan perjuangan para pahlawan sekaligus memperkuat dedikasi dalam pengabdian nyata.

“Peringatan kemerdekaan harus menjadi pengingat sekaligus pemacu semangat untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. Bagi kita di BGN, semangat itu diwujudkan melalui peningkatan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat Indonesia. Inilah bentuk pengabdian kita kepada bangsa,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (18/8).
Pada kesempatan tersebut, BGN juga mengusung slogan resmi peringatan HUT ke-80 RI: “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Komitmen Nyata Lewat Program Gizi Nasional
Meski baru setahun berdiri sejak diresmikan pada 15 Agustus 2024, BGN telah mencatat capaian penting. Salah satunya Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dalam enam bulan terakhir telah menjangkau 6,7 juta penerima manfaat.
Hingga kini, BGN juga telah membentuk 5.885 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan melayani 20,5 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Jumlah ini ditargetkan melonjak hingga 82,9 juta orang pada akhir 2025, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Sarwono menambahkan, keberhasilan program tersebut bukan hanya tentang intervensi gizi, tetapi juga berkontribusi membuka lapangan kerja, memperkuat ketahanan pangan, dan menciptakan generasi Indonesia yang sehat, kuat, serta siap bersaing di masa depan.
Pengabdian BGN untuk Indonesia Maju
BGN menegaskan kembali bahwa pembangunan nasional di bidang kesehatan dan gizi menjadi kunci dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Harapannya, melalui kerja nyata dan komitmen bersama, tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mencari makanan bergizi maupun akses kesehatan. (RH)
