Basilika Nusantara Jadi Ikon Toleransi di IKN, Pembangunan Capai 55 Persen

INSFRASTRUKTUR NASIONAL

PRADANAMEDIA / NUSANTARA – Pembangunan Gereja Basilika Santo Fransiskus Xaverius di Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan progres menggembirakan dengan capaian fisik mencapai 55 persen. Kehadiran basilika yang disebut sebagai yang pertama di pusat pemerintahan Indonesia ini menjadi simbol kuat dari visi IKN sebagai kota cerdas, berkelanjutan, dan bermartabat secara spiritual.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Suparman menegaskan, pembangunan basilika ini tidak hanya sekadar proyek infrastruktur keagamaan, melainkan juga manifestasi nyata komitmen negara dalam meneguhkan toleransi dan moderasi beragama.

“Basilika Nusantara menjadi penanda bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan spiritual dan nilai-nilai kebangsaan yang meneguhkan semangat Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Jumat (24/10).

Basilika yang berdiri di atas lahan hampir 12.000 meter persegi ini akan terdiri atas gedung gereja empat lantai berkapasitas 1.600 jemaat, dilengkapi dengan Rumah Uskup, taman doa dan Jalan Salib, serta Goa Maria. Desain arsitekturnya menggabungkan kemegahan dan simbol persaudaraan, menjadikannya ikon toleransi dan keharmonisan antarumat beragama di jantung ibu kota baru.

Suparman menyampaikan, capaian pembangunan yang signifikan tersebut merupakan hasil sinergi lintas lembaga, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mengawal aspek teknis konstruksi, serta Otorita IKN yang memfasilitasi lahan dan perizinan.

“Kita bersyukur, progres pembangunan Basilika Nusantara menunjukkan hasil sangat positif. Ini buah kerja keras dan kolaborasi banyak pihak yang ingin menghadirkan rumah ibadah yang megah dan bermartabat di IKN,” tuturnya.

Pemerintah menargetkan pembangunan selesai pada Desember 2025, agar basilika dapat segera digunakan untuk pelayanan pastoral umat Katolik. Rencananya, peresmian akbar Basilika Nusantara akan dilakukan bersamaan dengan peresmian Masjid Negara pada Juni 2026.

Momen tersebut diharapkan menjadi simbol persatuan dan harmoni antarumat beragama, sekaligus menegaskan citra Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan modern yang menjunjung tinggi nilai toleransi, spiritualitas, dan kebinekaan. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *