Misteri Terungkap: Lukisan Jarahan Nazi 80 Tahun Lalu Muncul di Iklan Properti Argentina

INTERNASIONAL SOSIAL BUDAYA

PRADANAMEDIA / BUENOS AIRES – Sebuah lukisan langka karya seniman Italia Giuseppe Ghislandi yang dijarah Nazi lebih dari 80 tahun lalu ditemukan dalam situasi tak terduga. Karya berjudul Potret Seorang Wanita itu terlihat terpampang di ruang tamu sebuah rumah mewah dekat Buenos Aires, Argentina—bukan di museum atau galeri seni, melainkan dalam foto iklan penjualan properti.

Temuan mengejutkan ini terungkap dari laporan BBC pada Selasa (26/8). Rumah tersebut dulunya dimiliki seorang pejabat tinggi Nazi, dan kini dijual oleh putrinya melalui agen properti lokal. Lukisan itu sebenarnya bagian dari ratusan koleksi seni milik pedagang Yahudi terkenal, Jacques Goudstikker, yang dirampas paksa oleh Nazi pada masa Perang Dunia II.

Dari Koleksi Seni ke Rampasan Perang

Jacques Goudstikker dikenal bukan hanya sebagai pedagang seni berpengaruh di Amsterdam, Belanda, tetapi juga sebagai sosok yang membantu banyak Yahudi melarikan diri dari kejaran Nazi. Namun, pada 1940 ia meninggal tragis dalam pelarian ketika kapalnya karam.

Setelah kematiannya, lebih dari 1.100 karya koleksinya dijarah Nazi, termasuk oleh Hermann Göring, tangan kanan Hitler. Sebagian besar karya tersebut kemudian ditemukan kembali usai perang dan menjadi koleksi Rijksmuseum Amsterdam. Pada 2006, ahli waris Goudstikker, Marei von Saher, berhasil mendapatkan kembali 202 karya melalui restitusi. Namun, sejumlah lukisan tetap hilang—termasuk karya Ghislandi ini.

Jejak Panjang hingga Argentina

Investigasi media Belanda, AD, melacak bahwa lukisan tersebut pernah berada di tangan Friedrich Kadgien, seorang perwira SS Nazi sekaligus asisten keuangan Göring. Setelah perang, Kadgien melarikan diri ke Swiss, lalu ke Brasil, dan akhirnya menetap di Argentina sebagai pengusaha sukses hingga meninggal pada 1979.

Selama bertahun-tahun, upaya berbicara dengan dua putrinya di Buenos Aires menemui jalan buntu. Ironisnya, keberadaan lukisan justru terbongkar secara tidak sengaja setelah salah satu dari mereka memasang iklan penjualan rumah peninggalan ayahnya.

“Bukan Replika”

Badan Warisan Budaya Belanda (RCE) yang meninjau foto iklan properti menegaskan bahwa lukisan tersebut kemungkinan besar asli. “Tidak ada alasan untuk berpikir ini adalah tiruan,” kata Annelies Kool dan Perry Schrier dari RCE.

Bahkan, investigasi juga menemukan karya lain dari koleksi Goudstikker—lukisan Abraham Mignon—muncul di media sosial salah satu putri Kadgien. Namun, saat dikonfirmasi, ia hanya menjawab singkat: “Saya tidak tahu apa yang Anda maksud dan tidak tahu lukisan apa yang Anda bicarakan.”

Warisan yang Harus Direbut Kembali

Bagi ahli waris Goudstikker, temuan ini menjadi bukti bahwa perjuangan mereka belum selesai. “Keluarga saya berniat merebut kembali setiap karya seni yang dicuri dan mengembalikan warisan Jacques,” tegas von Saher.

Kasus ini menambah panjang daftar karya seni jarahan Nazi yang masih tercecer di berbagai belahan dunia. Temuan di Argentina sekaligus mengingatkan bahwa sejarah kelam Holocaust tidak hanya menyisakan luka kemanusiaan, tetapi juga jejak panjang dalam dunia seni dan warisan budaya. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *