**PRADANAMEDIA / NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi magnet investasi bagi konglomerasi besar. Kali ini, giliran Artha Graha Network, grup usaha milik pengusaha nasional Tomy Winata, yang secara resmi mengunjungi Otorita IKN untuk menjajaki peluang kerja sama strategis.
Pertemuan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan sinyal kuat bahwa Artha Graha serius melirik potensi bisnis di ibu kota baru, khususnya pada sektor-sektor yang akan membentuk ekosistem kota modern, hidup, dan berdaya saing global.
Target Pasar yang Menjanjikan
Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, memaparkan data yang menjadi daya tarik investor. Saat ini, IKN telah dihuni oleh sekitar 1.200 aparatur sipil negara (ASN) dan 5.000 pekerja konstruksi. Jumlah itu diperkirakan akan melonjak menjadi 25.000 orang setiap harinya begitu seluruh aktivitas pemerintahan dan pembangunan berjalan penuh.

Selain itu, ribuan wisatawan domestik serta tamu pemerintahan rutin berkunjung ke IKN, menciptakan potensi pasar yang signifikan. Bimo optimistis, konsep pengelolaan aset yang sukses diterapkan di kawasan SCBD Jakarta dapat direplikasi di IKN melalui skema kerja sama business-to-business (B2B) yang saling menguntungkan.
“IKN akan menjadi kota yang hidup, bukan sekadar pusat pemerintahan,” tegas Bimo.
Ketertarikan pada Hospitality dan F&B
Perwakilan Artha Graha Network, Michael Iskandar, secara terbuka mengungkapkan minatnya pada sektor hospitality dan food & beverage (F&B).
“Pembangunan ini sangat menarik, khususnya untuk sektor perhotelan dan kuliner. Kami akan pelajari lebih lanjut,” ujarnya.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Sudiro Roi Santoso, menegaskan bahwa keberhasilan membangun ekosistem perkotaan memerlukan “crowd” atau keramaian, yang ditunjang oleh fasilitas gaya hidup seperti area olahraga, hotel, restoran, dan pusat hiburan.
Dengan portofolio bisnis yang mencakup perbankan (Bank Artha Graha Internasional), ritel elektronik (Electronic City), hingga perhotelan (Discovery Hotels & Resorts), Artha Graha dinilai memiliki kapasitas menjadi pemain kunci dalam menciptakan daya tarik kota.
Jaminan dari Pemerintah
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memberikan jaminan bahwa pembangunan IKN akan berjalan sesuai rencana, bahkan dengan percepatan.
“Presiden Prabowo memerintahkan agar pembangunan Yudikatif dan Legislatif diselesaikan dalam tiga tahun,” ungkap Basuki.
Pernyataan ini mempertegas bahwa IKN adalah proyek prioritas nasional dengan dukungan politik yang solid, landasan hukum yang kuat, serta anggaran yang terjamin.
Bagian dari Peradaban Baru Indonesia
Dengan potensi pasar yang terus tumbuh dan dukungan penuh dari pemerintah, IKN tidak hanya menawarkan peluang investasi lahan, tetapi juga kesempatan menjadi bagian dari pembentukan peradaban baru Indonesia.
Kunjungan Artha Graha Network menjadi bukti nyata bahwa visi besar IKN semakin mendekati kenyataan. (RH)
