**PRADANAMEDIA /PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) secara resmi meluncurkan program bertajuk “Sehari Bersama Gubernur”. Inisiatif ini dirancang khusus untuk menjaring dan memberdayakan generasi muda potensial di Bumi Tambun Bungai, terutama pelajar tingkat SMA dan mahasiswa.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bentuk keterbukaan pemerintah terhadap aspirasi dan peran aktif anak muda dalam pembangunan daerah.
“Kegiatan ini kami inisiasi untuk membuka ruang partisipasi generasi muda Kalimantan Tengah, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa,” jelas Rangga, Sabtu (28/6).
Dampingi Gubernur Sehari Penuh, Dari Agenda Resmi Hingga Diskusi
Dalam program ini, para peserta terpilih akan diberi kesempatan istimewa untuk mendampingi langsung Gubernur Kalimantan Tengah dalam berbagai kegiatan resmi selama satu hari penuh. Mereka akan menyaksikan dari dekat dinamika kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, hingga ikut serta dalam sesi diskusi langsung dengan Gubernur.
“Peserta akan mendampingi Pak Gubernur sejak pagi hingga malam, termasuk dalam berbagai kegiatan resmi dan sesi diskusi terbuka,” tutur Rangga.
Program ini baru memasuki sesi perdana dan akan berlanjut dengan format yang lebih inklusif di masa mendatang, melibatkan peserta dari berbagai rentang usia.
“Saat ini masih uji coba awal dengan melibatkan pelajar dan mahasiswa. Ke depan, sesi-sesi berikutnya akan dibuka lebih luas,” tambahnya.
Seleksi Melalui Esai: Aspirasi Anak Muda Jadi Pertimbangan Kebijakan
Sebagai bagian dari proses seleksi, calon peserta diwajibkan menulis esai yang memuat isu-isu pembangunan yang mereka anggap penting. Gagasan dan kritik dari para peserta ini menjadi pertimbangan untuk membentuk agenda pembangunan yang lebih inklusif.
“Kami minta calon peserta menyampaikan esai agar kami bisa memahami masukan yang mereka miliki. Ini bagian dari komitmen untuk mendengarkan suara anak muda,” jelas Rangga.
Menurutnya, Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, menaruh perhatian besar terhadap keterlibatan generasi muda dalam pembangunan daerah. Ia meyakini bahwa potensi anak muda harus dibina sejak dini agar mampu menjadi agen perubahan di masa depan.
“Pak Gubernur menekankan pentingnya terus menggali dan membina potensi anak muda Kalteng. Beliau percaya bahwa pembangunan tidak boleh dilakukan secara eksklusif, tapi harus melibatkan semua pihak,” ucap Rangga.
Jumlah Peserta Masih Dirahasiakan, Tapi Antusiasme Tinggi
Menariknya, Diskominfosantik Kalteng masih merahasiakan jumlah peserta yang akan dipilih. Namun, Rangga mengakui bahwa antusiasme dan kualitas esai yang masuk sangat mengesankan.
“Jumlah peserta yang lolos masih kami rahasiakan. Tapi kami kagum dengan tulisan-tulisan mereka—sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa anak muda Kalteng punya potensi besar,” tegasnyaprogram ini menjadi langkah positif dalam membangun budaya pemerintahan yang inklusif, transparan, dan terbuka terhadap masukan generasi muda. Kehadiran anak-anak muda di lingkar pengambilan keputusan, meski simbolis, memberi pesan kuat bahwa suara mereka mulai diperhitungkan. (RH)