JAKARTA – Nama mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mendadak dihapus dari situs Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Sebelumnya, Jokowi sempat disebut dalam daftar pemimpin terkorup di dunia tahun 2024 versi organisasi jurnalisme investigasi berbasis di Amsterdam tersebut.

Berdasarkan penelusuran pada Selasa, 2 Januari 2025, konten yang menyebut Jokowi sebagai salah satu pemimpin terkorup tidak lagi ditemukan di situs resmi OCCRP. Pencarian menggunakan kata kunci “Joko Widodo” juga tidak membuahkan hasil. Bahkan, seluruh rilis terkait daftar pemimpin terkorup dunia tahun 2024 telah hilang dari laman OCCRP.
Hingga saat ini, belum diketahui alasan pasti di balik penghapusan tersebut. OCCRP sendiri dikenal sebagai organisasi yang berfokus pada investigasi isu kejahatan terorganisir dan korupsi global.
Keputusan OCCRP memasukkan nama Jokowi dalam daftar tersebut sebelumnya telah memicu kontroversi di Indonesia. Isu ini menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat, dengan sebagian pihak mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki dugaan korupsi yang melibatkan keluarga mantan presiden itu.
Dalam daftar yang sempat dirilis OCCRP, Jokowi disebut menduduki posisi ketiga sebagai pemimpin terkorup. Nama-nama lain dalam daftar tersebut termasuk Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.
Meski konten terkait telah dihapus, isu ini masih menjadi sorotan publik. Kejelasan mengenai alasan penghapusan dan validitas laporan tersebut kini menjadi pertanyaan besar. (RH)
