BMKG Kalteng Imbau Warga Pesisir Waspada Potensi Banjir Rob hingga 10 Desember

LOKAL SOSIAL BUDAYA
Bagikan Berita

Pradanamedia/Palangka Raya — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah merilis penjelasan resmi terkait maraknya informasi di media sosial mengenai potensi banjir rob di wilayah Pesisir Selatan Kalteng. Kepala BMKG Kalteng, Agung Sudiono Abadi, membenarkan adanya potensi peningkatan tinggi muka air laut yang diprediksi berlangsung hingga 10 Desember 2025.

Berdasarkan hasil analisis cuaca, beberapa wilayah diminta meningkatkan kewaspadaan, di antaranya Pesisir Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Seruyan, Katingan, Pulang Pisau bagian selatan, dan Kapuas. Daerah-daerah tersebut berpotensi terdampak akibat kombinasi cuaca ekstrem dan fenomena pasang maksimum air laut.

“Kami mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi dampak bencana seperti angin kencang, gelombang laut tinggi, genangan air, banjir, hingga pohon tumbang,” ujar Agung.

Ia menjelaskan, potensi banjir rob kali ini dipicu oleh fase perigee, yaitu kondisi ketika jarak Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi, serta fenomena bulan purnama yang dapat meningkatkan pasang maksimum air laut secara signifikan.

“Kombinasi kedua fenomena tersebut bisa menaikkan tinggi muka air laut. Warga di wilayah Pesisir Selatan, terutama Kotawaringin Barat, Teluk Sampit, dan sekitarnya, kami minta tetap siaga dan rutin memantau informasi resmi dari BMKG,” tambahnya.

BMKG Kalteng memastikan pemantauan cuaca dan kondisi pasang surut akan dilakukan secara berkala. Masyarakat juga diimbau agar tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu merujuk pada kanal resmi BMKG untuk update terbaru. (AK)


Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *