Workshop Musik Tradisi di Taman Budaya Kalteng: Menghidupkan Kembali Ruh Nusantara di Tengah Arus Global

LOKAL SOSIAL BUDAYA

Pradanamedia/Palangka Raya, 27 Juni 2025 — Musik bukan sekadar bunyi, melainkan cerminan jiwa dan identitas budaya. Dalam semangat pelestarian dan penguatan karakter musik tradisi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah melalui UPT Taman Budaya Kalteng menyelenggarakan workshop bertema “Pendalaman Karakter Garapan Musik Tradisi Nusantara”, pada Jumat, 27 Juni 2025, di Gedung Seni Rupa Taman Budaya, Palangka Raya.

Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan antara musisi, komposer, dan pendidik musik, sekaligus wahana eksplorasi bagi para peserta untuk memahami lebih dalam teknik dan filosofi di balik musik tradisional Nusantara. Workshop ini menghadirkan tiga sosok berpengalaman di ranah musik etnik sebagai narasumber utama: Kefas Satriya Permana (komposer dan Choir Director PSM UPR), Gerhad Gere (arranger musik tradisi), dan Zulfikar M. Nugroho (musisi sekaligus pendidik musik budaya).

Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga panggung untuk menyalakan kembali semangat pelestarian budaya di tengah gempuran budaya global. “Ini bukan sekadar workshop. Ini adalah panggilan untuk kembali memaknai musik tradisi sebagai warisan penuh nilai dan filosofi,” ujarnya. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Ganan Lunuk, SSB Lunuk Ramba, dan Pandora Organize yang turut berperan dalam menyukseskan acara ini.

Sementara itu, Christian Justin selaku ketua panitia menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang khusus untuk mendorong generasi muda agar tidak hanya mengenal musik tradisi, tetapi juga mampu menggarapnya secara kreatif tanpa melepaskan akar budayanya. “Kita ingin melahirkan pemusik muda yang tidak sekadar memainkan, tapi juga memahami dan menghidupkan ruh dari musik tradisi itu sendiri,” tuturnya.

Dengan suasana diskusi yang terbuka dan demonstrasi musikal yang inspiratif, workshop ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga membangkitkan kebanggaan terhadap kekayaan musik etnik Nusantara. Program ini sekaligus menunjukkan komitmen Disbudpar Kalteng dalam menyediakan ruang-ruang kreatif yang membangun kedekatan generasi muda dengan akar budaya lokal — sejalan dengan semangat mewujudkan Kalimantan Tengah yang bermartabat dan berbudaya. (KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *