Waspada Diabetes Sejak Muda: Ahli Gizi Dorong Gaya Hidup Sehat untuk Anak Muda Palangka Raya

KESEHATAN LOKAL

**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Diabetes tipe 2 kini menjadi salah satu tantangan kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Kota Palangka Raya. Data RSUD Doris Sylvanus mencatat, sepanjang tahun 2024, lebih dari 4.000 kasus diabetes terdiagnosis, menjadikan penyakit ini sebagai penyebab ketiga terbanyak untuk pasien rawat jalan.

Ahli gizi Yemitha Friscia menjelaskan, pola makan tidak sehat, terutama konsumsi berlebihan makanan olahan dan minuman manis, menjadi faktor utama melonjaknya kasus diabetes tipe 2, khususnya di kalangan generasi muda.

“Kebiasaan makan tinggi gula, garam, dan lemak, serta minimnya aktivitas fisik, kini makin marak di kalangan anak muda,” ujar Yemitha.

Yemitha menegaskan bahwa konsumsi berlebihan makanan cepat saji dan minuman bergula dapat menyebabkan resistensi insulin, yang menjadi pintu gerbang munculnya diabetes tipe 2.

“Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi pre-diabetes, yang berisiko tinggi berlanjut menjadi diabetes sesungguhnya,” tambahnya.

Meski demikian, Yemitha mengingatkan bahwa diabetes tipe 2 bukanlah vonis seumur hidup, terutama bila deteksi dini diimbangi dengan perubahan gaya hidup. Anak muda didorong untuk mulai memperbaiki pola makan, seperti mengurangi konsumsi gula tambahan dan lebih banyak mengonsumsi makanan alami bergizi, seperti sayuran dan buah-buahan.

“Langkah kecil, seperti mengganti minuman manis dengan air putih atau infused water, bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang,” sarannya.

Selain memperhatikan pola makan, aktivitas fisik juga menjadi kunci. Yemitha menyarankan agar anak muda rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari — seperti jalan cepat, bersepeda, atau aktivitas ringan lainnya — untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

“Olahraga tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tapi juga menjaga kesehatan jantung,” ujarnya.

Dengan kebiasaan sederhana seperti berjalan kaki, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta membatasi makanan olahan, diharapkan generasi muda di Palangka Raya dapat terhindar dari risiko diabetes dan menjalani hidup lebih sehat serta produktif. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *