Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Palangka Raya Imbau Masyarakat Siap Hadapi Musim Kemarau

LOKAL PEMERINTAHAN

**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Palangka Raya, kembali merilis prakiraan cuaca terbaru untuk wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam beberapa hari ke depan.

Prakirawan BMKG, Ika Priti, mengungkapkan bahwa secara umum cuaca di wilayah Kalteng diprediksi berawan hingga terjadi hujan ringan. Namun, terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah daerah.

“Suhu udara di Kalteng diperkirakan berkisar antara 23°C hingga 33°C dengan tingkat kelembaban yang cukup tinggi, yaitu 60% hingga 100%,” jelas Ika Priti dalam keterangan resminya, Jumat (30/5).

Arah Angin dan Tekanan Udara

Lebih lanjut dijelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bertiup dari arah selatan hingga barat, sedangkan di bagian selatan cenderung dari timur laut menuju barat. Sementara itu, angin di wilayah Kalimantan Tengah dominan bertiup dari timur ke barat dengan kecepatan antara 5–15 km/jam.

“Tekanan udara di wilayah Indonesia tercatat berada pada kisaran 1007 hingga 1014 hPa,” tambahnya.

Siap-Siap Hadapi Musim Kemarau

Selain memperingatkan potensi cuaca ekstrem, BMKG juga menyampaikan prediksi awal musim kemarau tahun 2025 yang diperkirakan mulai terjadi pada bulan Juni dan mencapai puncaknya di bulan Juli.

Masyarakat diminta untuk mulai melakukan persiapan, mengingat dampak perubahan musim dapat memengaruhi berbagai sektor, seperti pertanian, kesehatan, dan ketersediaan air bersih.

“Kami mengimbau masyarakat untuk bersiap menghadapi transisi musim ini, termasuk dampak yang mungkin terjadi di sektor-sektor penting kehidupan sehari-hari,” ujar Ika.

Pantau Informasi Cuaca Secara Berkala

BMKG juga menekankan pentingnya masyarakat untuk terus memperbarui informasi cuaca melalui saluran resmi. Hal ini penting sebagai langkah antisipatif terhadap potensi hujan lebat, genangan air, hingga bencana hidrometeorologi lainnya.

“Pantauan cuaca secara rutin akan membantu masyarakat mengambil keputusan yang lebih tepat, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam mengelola potensi risiko bencana,” tutupnya. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *