Warga Teluk Betung Tolak Alih Kelola Mooring, Desak PT MUTU Tanggapi Aspirasi

HUKAM LOKAL

PRADANAMEDIA / BARITO SELATAN – Pemerintah Desa Teluk Betung, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di Aula Kantor BPD Teluk Betung, Senin (29/9). Agenda utama forum ini membahas masa depan pengelolaan unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ayun Itah, khususnya terkait rencana alih kelola mooring di Jetty PT MUTU.

Dalam musyawarah tersebut, Direktur BUMDes Ayun Itah, Juliansen, membeberkan adanya rencana perusahaan untuk memindahkan pengelolaan mooring dari BUMDes kepada pihak ketiga, yakni PT Berkah Jaya Percaya.

Rencana tersebut langsung memicu penolakan keras dari peserta musyawarah. Warga bersama tokoh masyarakat menilai langkah itu akan merugikan desa, terutama karena mooring selama ini menjadi salah satu sumber pendapatan BUMDes.

“Kami merasa bukan sedang dibina, melainkan justru dibinasakan. Karena itu, masyarakat Teluk Betung siap menyampaikan sikap tegas apabila tidak ada respon dari PT MUTU,” tegas Juliansen dalam forum.

Musdesus ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimcam, antara lain Kapolsek Karau Kuala AKP Budi Susanto, Danramil Karau Kuala Serma Beh Antono, Kepala Desa Teluk Betung Frans Dudy, Ketua BPD Jimi Hilman, para Ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga sejumlah undangan.

Sebagai tindak lanjut, hasil musyawarah dituangkan dalam berita acara resmi sebanyak tujuh rangkap. Salah satunya akan diserahkan langsung kepada PT MUTU sebagai bentuk penegasan sikap masyarakat desa terhadap rencana alih kelola mooring.

Dengan demikian, warga Teluk Betung berharap PT MUTU segera memberikan jawaban resmi atas aspirasi yang telah disampaikan, demi menghindari potensi konflik serta memastikan keberlanjutan usaha desa. (RH)

BER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *