Wamendagri Bima Arya: Program Daerah Harus Selaras dengan Astacita Prabowo-Gibran

NASIONAL PEMERINTAHAN

**PRADANAMEDIA/ MALANG – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya penyelarasan antara kebijakan pemerintah daerah dengan visi besar nasional yang dituangkan dalam Astacita, delapan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam kunjungannya ke Balai Kota Malang pada Jumat (2/5), Bima mengingatkan bahwa sinergi, sinkronisasi, dan percepatan antara visi misi kepala daerah dan kebijakan pemerintah pusat sangat krusial demi pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.

“Saya tekankan bahwa sinkronisasi, sinergi, dan akselerasi antara visi misi kepala daerah dan program-program pusat yang tertuang dalam Astacita adalah hal penting,” ujar Bima seperti dikutip dari Antara.

Bima menyebutkan sejumlah program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran yang harus menjadi perhatian daerah, antara lain program swasembada pangan, makan siang gratis untuk pelajar, dan penguatan ekonomi kerakyatan melalui Koperasi Merah Putih.

Menurut mantan Wali Kota Bogor itu, keselarasan kebijakan antara pusat dan daerah tak hanya berdampak pada kemajuan lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh.

“Jika tercapai, maka ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi daerah, tetapi juga memperkuat pondasi ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bima juga mengapresiasi capaian Kota Malang yang dinilainya telah menjadi contoh dalam tata kelola pemerintahan daerah. Ia memuji kepemimpinan Wali Kota Wahyu Hidayat yang mampu memaksimalkan potensi daerah melalui kebijakan yang berpihak kepada rakyat serta pengelolaan anggaran daerah yang baik.

“Saya yakin, dengan pengalaman dan kepemimpinan Pak Wahyu Hidayat, Kota Malang akan terus menjadi inspirasi dan dapat menjadi mitra strategis dalam menyukseskan program-program prioritas nasional,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa visi daerah yang ia usung, yakni Malang Mbois dan Berkelas serta Dasa Bakti Unggulan, telah diselaraskan dengan Astacita.

“Kami menggunakan bahasa dan kearifan lokal dalam membumikan program, seperti Ngalam Tahes (Malang Sehat), Ngalam Rijik (Malang Bersih), Ngalam Ngopeni (Malang Mengayomi), dan sebagainya. Semua ini akan kami implementasikan selama lima tahun ke depan,” jelas Wahyu.

Wahyu menyampaikan bahwa penyelarasan tersebut bertujuan menjadikan Kota Malang sebagai kota yang semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing, sejalan dengan arah pembangunan nasional.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dan kesejahteraan warga. Kami harap program-program ini benar-benar dirasakan dampaknya oleh masyarakat,” pungkasnya. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *