**PRADANAMEDIA/ KOTAWARINGIN TIMUR – Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati, turun langsung ke lokasi untuk memantau proses pencarian seorang warga yang diduga menjadi korban serangan buaya di Sungai Mentaya, Jumat (4/4).
Peristiwa tragis itu terjadi di kawasan Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Korban diketahui bernama Sani (35), warga Desa Babaung, yang dikabarkan hilang saat mandi di sungai tersebut.
“Kami datang langsung ke lokasi untuk melihat proses pencarian korban yang diduga diterkam buaya saat sedang mandi,” ujar Irawati saat berada di lokasi kejadian.

Ia menyampaikan harapannya agar korban segera ditemukan dan dapat dikembalikan kepada pihak keluarga untuk proses lebih lanjut.
Upaya pencarian melibatkan berbagai pihak, antara lain BKSDA Pos Sampit, Basarnas Pos Sampit, BPBD Kotim, aparat desa, keluarga korban, dan warga sekitar.
Namun demikian, tim gabungan menghadapi sejumlah tantangan dalam proses pencarian. Salah satu kendala utama adalah cuaca yang tidak bersahabat, hujan deras yang menyebabkan air sungai menjadi keruh dan dalam, sehingga mengurangi jarak pandang selama proses penyisiran.
“Cuaca dan kondisi air menjadi tantangan besar bagi tim di lapangan. Air yang keruh menyulitkan pencarian di dalam sungai,” lanjut Irawati.
Meskipun demikian, tim pencari bersama masyarakat terus melakukan penyisiran di lokasi yang dicurigai menjadi tempat korban diterkam. Selain melakukan pencarian aktif, tim juga bersiaga menunggu kemungkinan korban muncul ke permukaan.
“Berdasarkan pengalaman, biasanya korban muncul ke permukaan dalam 2 hingga 3 hari. Tapi tentu saja, kita semua berharap korban bisa segera ditemukan dan dievakuasi secepatnya,” tutup Irawati. (RH)
