UMPR Gelar Seminar Nasional: Media Sehat Jadi Kunci Menangkal Hoaks di Era Digital

LOKAL PEMERINTAHAN

PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Peran Media dalam Menjaga Semangat Kemerdekaan di Era Digital” di Auditorium Lantai 3 FISIPOL UMPR, Kamis (4/9).

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah, Rangga Lesmana, serta Direktur Humas dan Pemberitaan UMPR, H. Junaidi.

Dalam pemaparannya, Rangga menegaskan bahwa perkembangan media digital ibarat dua mata pisau: di satu sisi membuka ruang partisipasi publik yang luas, namun di sisi lain berpotensi memunculkan banjir informasi yang tidak teruji kebenarannya. Oleh karena itu, informasi berbasis fakta harus lebih dominan agar hoaks bisa ditangkal.

“Kominfo tentu membutuhkan dukungan dari teman-teman UMPR untuk menjaga agar media sosial di Kalimantan Tengah tetap kondusif. Jika informasi faktual lebih banyak beredar, maka isu-isu negatif seperti misinformasi atau informasi yang dipelintir bisa kita redam bersama,” tegasnya.

Rangga juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam menjaga ekosistem media yang sehat. Menurutnya, keberadaan media berbasis fakta adalah kunci utama dalam membangun iklim komunikasi publik yang kondusif.

Antusiasme mahasiswa FISIPOL UMPR terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan, terutama terkait tugas dan fungsi Diskominfosantik. Mereka menilai, keberadaan sumber informasi resmi yang terverifikasi sangat penting di tengah derasnya arus hoaks.

“Mahasiswa begitu antusias. Mereka ingin tahu bagaimana cara mendapatkan informasi yang benar di Kalimantan Tengah. Saya tegaskan, Kominfo berkomitmen menyajikan informasi A1, sehingga hoaks maupun informasi yang dipelintir bisa ditangkal dengan data dan fakta,” tambah Rangga.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Diskominfosantik secara aktif meluruskan berbagai kabar menyesatkan yang beredar di masyarakat, sejalan dengan arahan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, untuk menjaga suasana daerah tetap aman dan kondusif.

Seminar nasional ini diharapkan tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya mengutamakan kebenaran informasi demi terciptanya ruang digital yang sehat, positif, dan berdaya guna bagi masyarakat. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *