Tutup Pelatihan K3 Perkantoran, Pemprov Kalteng Dorong Budaya Kerja Aman dan Sehat

KESEHATAN LOKAL

Pradanamedia/Palangka Raya, 26 Juni 2025 – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) resmi menutup kegiatan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perkantoran Angkatan I dan II Tahun 2025 pada Kamis, 26 Juni 2025. Penutupan berlangsung di Aula Sei Kapuas BPSDM Kalteng pukul 14.45 WIB, dan dihadiri sejumlah pejabat serta peserta pelatihan.

Acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hamka, S.Pd., M.Pd., Kepala BPSDM Prov. Kalteng Rahmawati, dan 80 peserta yang telah mengikuti pelatihan secara intensif.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Kalteng Berkah, serta laporan dari Kepala BPSDM. Selain itu, peserta juga disuguhkan video dokumentasi selama pelaksanaan pelatihan, sebelum akhirnya masuk pada sesi sambutan sekaligus penutupan resmi oleh Staf Ahli Gubernur.

Dalam sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Tengah yang dibacakan oleh Hamka, pemerintah provinsi menyampaikan apresiasi atas kelancaran pelatihan dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Ditekankan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran dan penerapan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan serta kesehatan.

“Prinsip-prinsip K3 bukan hanya kewajiban administratif, tapi merupakan tanggung jawab moral untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan bebas dari risiko kecelakaan,” ujar Hamka dalam sambutannya.

Ia juga menekankan bahwa para peserta diharapkan dapat menjadi pionir dalam menerapkan K3 di lingkungan kerja masing-masing. Menurutnya, budaya kerja yang sehat dan aman adalah fondasi penting untuk pelayanan publik yang unggul dan kompetitif.

Penutupan kegiatan ditandai dengan pelepasan tanda peserta secara simbolis oleh Staf Ahli Gubernur. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa dan sesi foto bersama, menandai berakhirnya pelatihan yang telah memberikan bekal penting bagi para peserta dalam menginternalisasi nilai-nilai keselamatan kerja di instansi masing-masing. (KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *