Pradanamedia/Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) kembali menerima Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Program ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi serta memberdayakan masyarakat melalui perpustakaan.

Kepala Disarpustaka Kapuas, H. Suwarno Muriyat, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, sebanyak 14 perpustakaan rumah ibadah akan menerima 14.000 buku beserta raknya. Sebelumnya, program serupa telah disalurkan ke 11 perpustakaan desa yang menerima 11.000 buku, rak, serta mendapatkan kunjungan asesor untuk proses akreditasi.
Selain itu, Disarpustaka Kapuas juga akan menerima sepeda motor yang telah dimodifikasi sebagai Sarana Perpustakaan Keliling. Fasilitas ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat di daerah terpencil, sehingga akses terhadap bahan bacaan semakin luas.
“Minggu lalu, saya bertemu dengan Dra. Nani Suryani, M.Si, selaku Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus di Perpusnas Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan berbagai program yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas dapat berjalan dengan optimal,” ujar H. Suwarno Muriyat pada Minggu (23/3) pagi.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) juga akan mengadakan berbagai program secara daring, termasuk Peningkatan Kapasitas Pustakawan, Bimbingan Teknis, serta Workshop Pengelolaan Perpustakaan. Selain itu, Perpusnas juga akan melakukan akreditasi terhadap perpustakaan sekolah, madrasah, dan desa.
Lebih lanjut, bantuan dari Perpusnas ini akan dikolaborasikan dengan program Sapta Unggulan Disarpustaka Kapuas. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas akses informasi, meningkatkan budaya literasi masyarakat, serta memberdayakan pemustaka guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan peran perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Kapuas. (KN)
