Pradanamedia/Palangka Raya – Sebuah tragedi terjadi di Sungai Rungan, kawasan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, pada Sabtu (2/8), saat dua siswi SMP Negeri 9 Palangka Raya, Lira (14) dan Gisella (14), dilaporkan tenggelam saat berenang bersama teman-temannya.
Keduanya diketahui tidak bisa berenang dan diduga terseret arus sungai yang cukup deras. Begitu menerima laporan, tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palangka Raya segera turun tangan.
Kasi Operasi SAR Palangka Raya, Maulana Abdilah, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa pencarian segera dilakukan. “Tim SAR berhasil menemukan Gisella sekitar 10 meter dari titik awal kejadian dalam kondisi sudah meninggal. Jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ujar Maulana.
Pencarian terhadap Lira masih berlangsung, namun upaya itu sempat dihentikan sementara karena kondisi pencahayaan yang minim serta situasi sungai yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan operasi malam hari. Pencarian dijadwalkan akan dilanjutkan pada Minggu pagi (3/8).
“Pencarian akan dilanjutkan besok pagi karena visibilitas di malam hari sangat terbatas,” tambah Maulana.
Mengenai informasi yang menyebutkan bahwa lokasi kejadian merupakan bekas galian C, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Tengah, Vent Christway, menegaskan bahwa hasil pengecekan menunjukkan bahwa lokasi tersebut bukan bekas galian tambang.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, dan hasil investigasi memastikan bahwa lokasi tersebut bukan bekas galian C,” jelas Vent.
Tragedi ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban dan menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk selalu waspada saat berada di sekitar perairan, khususnya bagi anak-anak yang belum memiliki keterampilan berenang. (AK)
