NUSANTARA – Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) menjadi tol pertama di Kalimantan yang dirancang untuk mendukung mobilitas warga di Kalimantan Timur. Tol ini dikelola oleh PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda (JSB), anak usaha dari Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT).
Dengan panjang sekitar 97,27 kilometer, Tol Balsam menghubungkan tiga wilayah strategis: Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Samarinda. Jalan tol yang telah beroperasi sejak 2019 ini menawarkan efisiensi waktu perjalanan. Waktu tempuh antara Balikpapan dan Samarinda kini hanya memakan waktu 90 hingga 120 menit, dari sebelumnya 180 hingga 240 menit. Hal ini memberikan dampak positif bagi mobilitas barang dan jasa di Kalimantan Timur.

Tol IKN sebagai Konektivitas Baru
Tol Balsam akan menjadi bagian dari jaringan tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini, Tol IKN Seksi 1B sedang dalam tahap pembangunan, dimulai dari Km 8 Tol Balsam-Balikpapan Selatan, dan nantinya akan terhubung dengan Tol IKN Seksi 1A. Seksi 1A ini akan menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dengan Balikpapan Selatan.
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio Kamaluddin, proses tender Tol IKN Seksi 1A akan dimulai pada Februari 2025. Jika berjalan lancar, kontrak proyek dapat ditandatangani pada Mei atau Juni 2025, dengan konstruksi dimulai Juli 2025 dan ditargetkan selesai pada 2027. Seksi ini juga akan mencakup flyover sepanjang 5 kilometer yang memungkinkan kendaraan melaju di atas jalan kota.
Dukungan Pemerintah dan BUMN
Senior General Manager JNT, Tyas Pramoda Wardhani, menyatakan bahwa JNT berkomitmen mendukung program strategis pemerintah, termasuk pembangunan infrastruktur tol yang aman, nyaman, dan mendukung percepatan ekonomi wilayah. Dengan dukungan Kementerian BUMN, pembangunan jaringan tol di Kalimantan diharapkan dapat memperkuat konektivitas dan memajukan perekonomian lokal.
Dengan keberlanjutan pembangunan tol ini, Kalimantan Timur semakin siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). (RH).
